Dia menderita demam tinggi dan kesulitan bernapas, dan dalam kasus identitas yang keliru, petugas medis di Rumah Sakit Abel Gilbert Ponton mengatakan kepada keluarganya bahwa dia meninggal hari itu juga.
Seminggu kemudian, otoritas kesehatan memberi keluarga Maruri apa yang mereka pikir sebagai jenazahnya.
Tetapi pada hari Jumat, keluarga itu terkejut ketika petugas kesehatan datang ke rumah mereka untuk memberi tahu mereka bahwa dia ternyata masih hidup dan membuat pemulihan.
Berbicara kepada Reuters , saudara perempuan Maruri Aura berkata: "Sebuah ambulans datang bersama seorang dokter, psikiater dan pekerja sosial.
"Mereka meminta maaf, dan mereka memberi tahu kami 'Adikmu masih hidup,' dan kami kaget.
"Adalah keajaiban Tuhan apa yang telah terjadi. Ada kesalahan di rumah sakit."
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR