Jumlah kasus di Lebanon, Turki dan Iran digabungkan mencapai lebih dari 184 ribu kasus.
Pemerintah Lebanon takut jika penyebaran dapat melumpuhkan sistem kesehatan, sehingga melarang orang-orang berkumpul dan menutup semua tempat publik sejak awal Maret.
Diterapkan jam malam yang dimulai pukul 7 petang sampai 5 subuh, yang diganti sejam lebih awal untuk waktu ibadah sholat subuh.
"Aku tidak bisa mengatakan satu hal yang kurindukan di Ramadan ini, Aku rindu semuanya," ujar Osama Shehadeh, imam di Masjid Beh, Tripoli.
Ia menyebutkan tahun ini tarawih dibatalkan, sehingga dia tidak akan kembali ke masjid setelah mengumandangkan azan.
Ia juga tidak akan mendengar suara anak-anak kecil membaca Al Quran belajar tajwid.
Hal yang sama juga terjadi di masjid Sayedah Khadijah, seperti yang dijelaskan oleh imamnya Abdul Rahman Khadher.
"Tiap tahun, kami menyiapkan kelompok belajar atau lomba Ramadan, sehingga keluarga berpartisipasi mengingat ayat Al Quran, dan anak kecil menang untuk pengetahuan agama mereka, acara untuk menguatkan koneksi dengan Allah," ujar Khadher.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR