“Dan keenam, bahwa masyarakat sepenuhnya dididik, dilibatkan dan diberdayakan untuk menyesuaikan diri dengan 'norma baru'” ujar Tedros.
Dalam pidatonya, Tedros juga menyebutkan, saat ini virus bergerak ke negara-negara dengan populasi yang padat sehingga physical distancing tidak mungkin dilakukan.
“Pemerintah harus mempertimbangkan bahwa untuk beberapa negara dan masyarakat, perintah tinggal di rumah mungkin tidak praktis, dan bahkan dapat menyebabkan hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Tedros mengatakan, jutaan orang di seluruh dunia harus bekerja untuk memastikan asupannya setiap hari.
Mereka tidak bisa tinggal di rumah untuk waktu yang lama tanpa adanya bantuan.
WHO khawatir terjadi tindak kekerasan karena sejumlah pembatasan yang dilakukan.
Ia juga menyebutkan, adanya peningkatan laporan tindak pelecehan dan kekerasan dalam rumah tangga.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki dengan judul Benarkah Pasien Pulih dari Covid-19 Punya Kekebalan Tubuh? Ini Jawaban WHO
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR