Advertorial
Intisari-online.com - Tampaknya China telah menyulut kemarahan banyak pemimpin dunia, gara-gara virus corona.
Seluruh dunia saat ini dilanda kepanikan, karena krisis kesehatan akibat Covid-19.
Selain itu krisis ekonomi hebat juga terjadi menyebabkan banyak negara di seluruh dunia mengalami goncangan besar akibat wabah ini.
Banyak negara kewalahan dalam menanganai virus ini, ribuan orang meninggal, dan jutaan orang terinfeksi wabah berbahaya ini.
Kini banyak pertanyaan muncul, siapa yang bertanggung jawab atas krisis kesehatan global saat ini.
Sementara itu di sisi lain, China menjadi sasaran utama kemarahan pemimpin dunia, setelah banyak rumor beredar China disalahkanatas pandemi ini.
Melansir Daily Express pada Jumat (18/4/20), laporan menyebut virus corona sebenarnya bisa dihindari hingga 95%.
Namun, satu-satunya kunci untuk melawan dan menghindari virus corona sebenarnya adalah China, andaikan mereka melakukan tindakan ini.
Talk Radio dan Wotton mencatat bahwa ilmuwan telah menyimpulkan, bahwa jika China lebih terbuka dan berbuat lebih awal.
Pandemi ini munkin tidak pernah terjadi, dan bisa dihindari hingga 95%.
Ini mengacu pada studi yang diterbitkan oleh University of Southampton, pada pertengahan Maret lalu.
Wotton mengatakan, "mantan pemimpin, Lain Duncan Smith mengatakan dalam sebuah acara awal pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), adalah penyebab sesungguhnya karena mereka tidak berbuat apa-apa sebelum terlambat."
"IDS percaya pemikiran ulang sangat diperlukan pada saat itu," katanya.
"Saya mengingatkan Anda tentang statistik yang menakjubkan ini, seharusnya ini akan memperkuat argumen saya," imbuhnya.
"Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa 95% kasus ini bisa dihindari, dan bisa dihilangkan jika Chian jujur dan terbuka pandemi ini sejak awal," jelasnya.
"Jadi saya mendukung AS untuk menuntut perubahan serius kepada WHO yang tidak tanggap dalam mengantisipasi waktu untuk ancaman pandemi global," sambungnya.
"Jalan hidup kita mungkin saat ini bergantung padanya," tutupnya.
Wotton juga mengomentari keputusan Donald Trump yang baru-baru ini berencana menghentikan pendanaan dari AS ke WHO.
Dia mengatakan, "Sementara Donald Trump mungkin telah menarik dana dari WHO, untuk membelokkannya ke penanganan krisis di negaranya."
"Itu tak perlu dipertanyakan lagi, apakah ada masalah serius dengan WHO," sambungnya.
TalkRadio merefleksikan tekanan yang dihadapi WHO selama mereka mengelola pandemi global ini.
Dia mengatakan,"Organisasi Kesehatan Dunia telah gagal dan salah melalui situasi darurat terbesar dalam sejarah hidup kita."
"Sesuatu yang mencurigakan terjadi antara China dan WHO saat ini," katanya.