Keledai tersebut disebutkan bahwa telah dirawat dengan baik oleh pemiliknya berdasarkan tulisan yang diukir di bilik makam Cui Shi.
“Mungkin agar dia bisa terus bermain polo keledai di akhirat,” tulis para peneliti dalam laporan penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Antiquity.
Ketika makam pertama kali ditemukan pada 2012, awalnya peneliti mengira keledai tersebut merupakan hewan pengangkut barang.
Namun, saat tulangnya diteliti, mereka mengungkapkan bahwa keledai tersebut lebih kecil dari keledai umumnya. Tulang kakinya juga lebih tebal.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR