Advertorial
Intisari-Online.com - Cinta membuat kita melakukan hal-hal yang tidak kita duga.
Cerita berikut disampaikan oleh seorang wanita yang tidak disebutkan namanya pada Times of India. Dia menjadi wanita ke-2 dalam hidup suaminya.
Ia mengaku telah menjalin cinta dengan suaminya selama satu dekade.
Sepuluh tahun yang panjang mengubah mereka dari sepasang insan menjadi sebuah keluarga. Dari kekasih menjadi orang tua.
BACA JUGA:Kisah Runtuhnya Tembok Berlin dan Bersatu Kembalinya Rakyat Jerman, Inspirasi untuk Korsel dan Korut
Sebelumnya, ia telah menikah terlebih dahulu dengan seorang lelaki. Perbedaan agama membuat keluarga besar sang wanita tidak menyetujui pernikahan tersebut.
Pertengkaran dalam keluarga pun tak bisa dihindari. Keluarganya meminta sang wanita untuk tidak menghubungi mereka lagi.
Benar saja, pernikahan yang tidak direstui itu hanya bertahan sebentar. Dua tahun kemudian mereka bercerai.
Trauma akan kegagalan pernikahan sebelumnya membuat wanita ini ragu akan membuka hatinya kembali untuk seorang pria.
Sampai pada pertemuannya dengan seorang pria di tempat kerja yang sama, di sebuah perusahaan IT di Seattle, Amerika Serikat, cerita pun berubah.
Pria baru datang dihidupnya dan mencoba mendekatinya, butuh waktu tiga tahun bagi si pria untuk meyakinkan wanita ini membina sebuah hubungan lagi.
Mereka akhirnya menikah dan berkeluarga.
Pria ini tahu masa lalu istrinya sehingga membuatnya enggan kembali ke India.
Sejalan dengan istrinya, pria ini juga jarang sekali pulang ke India.
BACA JUGA:Kisah Para Tentara Bayaran di Irak: Gajinya Gede Tapi Jadi Sasaran Favorit Pembom Bunuh Diri
Orang tuanya telah meninggal ketika dia SD, dia dibesarkan oleh pamannya.
Selama sepuluh tahun, baru dua kali pria ini pulang ke India, itu pun karena pamannya meninggal dan sengketa properti yang harus dia selesaikan.
Setelah kepulangannya yang ke-2 dari India, pria ini tidak sendirian. Dia dtemani seorang anak laki-laki pemalu berusia 12 tahun.
Dia memberitahu istrinya untuk bersiap mendengar kabar yang mungkin akan menggoyahkan rumah tangganya.
Ini karena ternyata anak laki-laki yang dia bawa adalah putranya dari pernikahann pertamanya.
Apa yang dirasakan istri keduanya? dunianya hancur seketika.
Surat pun dibuat oleh pria ini untuk menjelaskan semua pada istrinya. Istrinya pergi dari rumah dan memilih tingga di rumah temannya.
Ternyata sebelum meninggal, orang tua dari pria ini telah berjanji kepada temannya untuk menjodohkan anak mereka.
Meskipun orang tuanya telah meninggal, janji yang kadung diucap harus ditepati.
BACA JUGA:Kisah Anak yang Koma Selama 12 Tahun, Bisa Dengar Saat Ibunya Berkata 'Aku Berharap Kamu Mati'
Pria ini akhirnya menikah dengan putri dari teman orang tuanya, tiga tahun menjalin pernikahan, istrinya meninggal dalam persalinan.
Sampai akhirnya dia bekerja di luar negeri dan menitipkan anaknya pada pamannya. Dia dituduh menelantarkan anaknya oleh mertuanya.
Hubungan semakin memburuk antara menantu dan mertua itu sehingga pria ini tidak lagi diizinkan bertemu dengan anaknya.
Tapi, semakin hari usia mertuanya semakin lanjut. Sang mertua pun melunak dan meniyerahkan cucunya pada menantunya.
Meskipun alasan yang cukup rasional tapi hal itu tetap tidak bisa diterima istrinya saat ini.
"Saya hampir bisa berhubungan dengan masalahnya, tetapi saya tidak pernah bisa memaafkannya karena membuat saya tidak tahu apa-apa tentang hal penting dalam hidupnya," begitu ujarnya.
"Saya tidak akan pernah percaya padanya lagi, cinta saya tidak cukup untuk mempertahankan hubungan ini."
Setelah mereka berusaha mempertahankan rumah tangganya selama setahun, sang istri akhirnya menyerah.
Mereka sepakat untuk menempuh jalan masing-masing. Cinta tak cukup kuat menambal kepercayaan yang terlanjur retak.
"Saya adalah seorang janda lagi, tetapi itu jauh lebih baik daripada menjadi 'wanita lain' dalam hidunya!" begitu pungkasnya.