Advertorial

Sambil Menitikkan Air Mata, Ibu Asal Depok Ini Menceritakan Kisah Anaknya yang Terlahir Tanpa Lubang Anus dan Kaki Kiri

Moh Habib Asyhad

Editor

Sambil menitikan air mata, Marliani menceritakan kondisi anak keduanya tersebut yang dilahirkan dengan proses sesar di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok.
Sambil menitikan air mata, Marliani menceritakan kondisi anak keduanya tersebut yang dilahirkan dengan proses sesar di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok.

Intisari-Online.com -Ini adalah kisah tentang Muhammad Iqbal Septiansah. Dengan menitikkan air mata, sang ibu, Marliani, bercerita bagaimana anaknya yang lahir tanpa lubang anus dan kaki kiri.

Marliani dan Iqbal kini tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran 6x12 meter di RT 001/RW 006 Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok, Jawa Barat.

“Anak saya lahir dengan kondisi tidak ada lubang anus dan kaki kirinya enggak ada. Kaki kanannya juga enggak sempurna,” kata Marliani saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/2).

Sambil menitikan air mata, Marliani menceritakan kondisi anak keduanya tersebut yang dilahirkan dengan proses sesar di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok.

“Iqbal lahir 20 September 2016. Waktu itu saya belum tahu kalau kondisi anak saya seperti ini, tetapi suami saya tiba-tiba menangis dan bilang kalau anak kami enggak sempurna,” ucapnya sambil mengusap air matanya.

(Baca juga:Kisah Trie Urip Lestari, Bocah 10 Asal Kolaka yang Hidup Tanpa Lubang Anus)

Mendengar hal tersebut, Marliani kaget. Pasalnya, selama mengandung Iqbal, bidan menyebut kandungannya baik-baik saja.

“Periksa di bidan katanya (kondisi bayi) bagus, terus waktu usia kandungan 5 bulan saya cek USG ke RS Sumber Bahagia Depok katanya bayinya bagus, cuma posisinya tengkurap,” kata Marliani.

Kemudian, saat usia kandungan menginjak 7 bulan, Marliani memutuskan membuat kartu BPJS Kesehatan untuk sang bayi.

Saat Iqbal lahir, ia diberitahu berat badan bayinya itu 3,8 kilogram.

Saat itu, Marliani belum melihat Iqbal.

“Tapi dokter waktu itu tanya ke saya, apa saya suka minum obat waktu hamil. Saya jawab, hanya vitamin-vitamin yang diberikan bidan,” ucapnya.

(Baca juga:Kisah Miris Korban Tanjakan Emen, Minta Tolong Tapi Warga Malah Sibuk Merekam)

Betapa kagetnya Marliani ketika melihat bayinya terlahir tidak sempurna.

Setelah itu, tekanan darah Marliani meningkat hingga 170/100.

Mengetahui putra keduanya dilahirkan dengan kondisi tidak sempurna, pihak RS Sentra Medika merujuknya ke RS Cipto Mangunkusumo.

Hal itu dilakukan untuk tindakan operasi pembuatan anus.

“3 hari setelah Iqbal lahir langsung (dibawa) ke RSCM, di sana (Iqbal) dioperasi dibuatkan anus di bawah bokongnya, tetapi kemudian infeksi, Kemudian dibuatkan (anus) lagi di pinggang, diagnosanya congenital absence, atresia and stricture of audit,” kata Marliani.

Rutinitasnya sehari-hari kini merawat Iqbal dan menunggu jadwal pemeriksaan anaknya di RSCM.

“Sejak lahir sampai sekarang belum imunisasi, karena saya dan suami bolak-balik ke rumah sakit. Suami juga cuma (bekerja sebagai) satpam, gajinya enggak cukup, ini mengandalkan BPJS sdan bantuan Pak Haji, teman kakeknya untuk ongkos ke rumah sakit,” ujarnya.

(Baca juga:Hanya Doa yang Menyelematkan, Penumpang Ketakutan Bukan Main Melihat Kondisi Sayap Pesawat yang Tiba-tiba Berubah Mengerikan)

(Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Iqbal, Bayi yang Terlahir Tanpa Lubang Anus dan Kaki Kiri")

Artikel Terkait