Intisari-Online.com -Dokter spesialis anastesi, Stefanus Taofik, ditemukan meninggal di kamar jaga sebuah rumah sakit swasta. Ia meninggal setelah piket lima hari berturut-turut tanpa henti menggantikan rekan-rekannya yang lain cuti selama libur lebaran.
Kabar meninggalnya dokter itu saat bertugas, pertama diunggah oleh akun twitter @blogdokter, pada Selasa (27/6), sekira pukul 22.38 WIB.
(Baca juga:Jangan Asal, Membaca Tulisan Dokter yang Seperti Cakar Ayam Juga Ada Seninya Lo)
Dilansir dari beberapa informasi, dokter tersebut bernama Stefanus Taofik (35), dokter spesialis anastesi, asal Cakranegara, Lombok, Nusa Tenggara Timur.
Dilaporkan oleh Tribunnews.com, kematian dokter Taofik diduga terkena serangan jantung setelah berjaga 5 hari berturut-turut di 3 rumah sakit, saat senior lain sedang cuti lebaran.
"Kami juga baru dapat kabar tadi pagi. Masih simpang siur terkait berapa lama dia jaganya. Ada yang bilang tiga hari, ada yang bilang empat hari, dan ada juga yang bilang lima hari," kata Adib, seperti dilansir dari Health Liputan6.com, Kamis (28/06) pagi.
Stefanus Taofik meninggalkan seorang istri dan seorang anak berusia 1 tahun. Dokter Taofik merupakan alumnus fakultas kedokteran Universitas Katolik Atma Jaya (FKUAJ), angkatan 2000.
Selamat jalan Dokter Taopik, loyalitasmu abadi dan akan selalu dikenang!