Dia mengatakan, "Poin kunci dalam kasus ini adalah China kehilangan dua hingga tiga minggu, ketika virus itu muncul pertama kalinya."
"Pada awalnya merekai mengabaikannya, dengan tidak melacaknya, padahal saat itu sangat mungkin untuk menekannya lebih awal," katanya.
"Hal itu terjadi karena China terperangkap dalam politik arus informasi dan pengawasan yang ketat," paparnya.
Namun nasi telah menjadi bubur, segalanya telah terjadi dan kini kita hanya bisa pasrah sambil menunggu solusi untuk mengatasi semua ini.
Sejak insiden itu, China dikecam habis-habisan oleh seluruh dunia.
Karena mereka ditemukan dalam aplikasi WeChat, telah menyensor kata kunci tentang virus corona sejak 1 Januari, sebelum wabah ini merebak.
Source | : | Daily Express |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR