Rasa bangga mereka mengalahkan kabar makhluk kecil berukuran 125 nanometer asal Wuhan, China, bernama virus corona atau Covid-19.
Pada malam indah pertama (19 Februari 2020), Kota Bergamo bahkan Italia belum mengenal jelas virus corona.
Kasus Covid-19 di Italia pertama kali dikonfirmasi pada 20 Februari 2020, ketika seorang pria 38 tahun memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit di kota Codogno, Lombardy, yang berjarak sekitar satu setengah jam menggunakan mobil dari kota Bergamo.
Namun, banyak ahli kesehatan di Italia memprediksi bahwa Covid-19 sudah tiba di Italia jauh sebelum kasus pertama ditemukan.
Selang tiga hari setelah laga Atalanta vs Valencia di San Siro, satu nyawa terenggut akibat virus corona.
Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori, menyebut secara gamblang bahwa malam indah pertama bagi penduduk di wilayahnya adalah penyebab utama penyebaran virus corona di Italia.
Gori tak segan menyebut pertandingan Atalanta vs Valencia sebagai bom biologis Covid-19 dari Milan ke Bergamo, Provinsi Lombardy, dan kemudian menyebar ke seantero Negeri Pizza.
"Pertandingan itu merupakan bom biologis. Saat itu, kami sama sekali tidak tahu apa yang terjadi. Jika virus itu mulai merebak, sekitar 40 ribu fans yang datang ke San Siro (Milan), sudah pasti terinfeksi," ungkap Gori dikutip Marca.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR