"Tak ada yang tahu bahwa virus itu 'bergentayangan' di sekitar kita.
"Banyak sekali yang menyaksikan pertandingan itu secara bergerombol dan banyak sekali kontak fisik malam itu. Virus itu menyebar dari satu orang ke orang-orang lain," tandas dia.
Senada dengannya, kapten Atalanta, Alejandro Gomez, juga mengakui bahwa laga Atalanta vs Valencia di San Siro adalah biang kerok Covid-19 di Italia.
"Pada awalnya, banyak sekali misinformasi, kami menganggapnya remeh," ujar Gomez dikutip dari Football Italia.
"Kami pikir itu adalah flu biasa dan kami bisa melanjutkan pertandingan secara normal."
"Ketika kematian muncul, kami mulai khawatir. Seseorang di San Siro sudah terjangkit. Kami semua menunggu apakah semua dari kita memperlihatkan gejala." tambahnya.
"Mengizinkan memainkan laga tersebut sangat ngeri. Tidak ada pengecekan dari Valencia, semuanya sangat santai."
"Saya pikir situasi di Bergamo saat ini ada hubungannya dengan laga Liga Champions tersebut."
"Ada 12 ribu penduduk di sini dan 45 ribu penonton di Stadion San Siro saat itu," tambahnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR