Sementara itu, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah meminta masyarakat tak perlu takut apalagi memberi stigma negatif pada perawat.
Hal itu menyusul insiden sejumlah perawat dan dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan yang angkat kaki dari indekos mereka lantaran distigma membawa Covid-19 oleh tetangga.
Harif berujar, masyarakat mestinya malah merasa bersyukur apabila bertetangga dengan perawat di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Masyarakat nggak usah takut lah sama perawat. Harusnya bersyukur dan beruntung ada di dekat perawat," kata Harif kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).
"Takutlah sama kerumunan-kerumunan. Harus takut itu, bukan takut sama perawat," imbuh dia.
Menurut Harif, perawat yang tinggal di sebuah lingkungan justru akan banyak memberi bantuan kepada masyarakat berupa edukasi dan informasi penanganan suatu penyakit.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR