Mengenai insiden terusirnya perawat dan dokternya, Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengungkapkan bahwa mereka bukan diusir melainkan memilih angkat kaki.
Hal itu disebabkan karena kuatnya stigma tetangga indekos, bahwa para perawat dan dokter itu membawa virus corona.
"Mereka tidak nyaman karena ada stigma, mereka bekerja di RSUP Persahabatan, sebagai rumah sakit infeksi," jelas Rita kepada wartawan, Rabu.
"Sehingga mereka kalau kembali ke rumah, mereka merasa sepertinya menularkan Covid-19 dan membawa virus ke rumah. Lingkungan itu menstigma mereka itu membawa penyakit," ia menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perawat Pasien Covid-19 Distigma Negatif, PPNI: Masyarakat Beruntung Ada di Dekat Perawat
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR