Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang pasien virus corona memberikan peringatan kepada kaum muda agar tetap waspada terhadap wabah tersebut.
Pasien itu, Tarek Soliman, menceritakan dirinya batuk darah dan berjuang untuk bernafas selama terinfeksi corona.
Melansir Mirror, Senin (23/3/2020), Tarek mulai merasakan tubuhnya lemah dan menggigil pada 8 Maret.
Awalnya dia pikir itu adalah flu biasa.
Namun, kondisinya menjadi jauh lebih buruk ketika dia naik bus dari Washington DC ke New York City.
Kisahnya itu dia tulis di halaman Instagram-nya.
Setelah lima hari tinggal di rumah dan mengukur suhunya, Tarek memutuskan pergi untuk mendapatkan perawatan medis dan mengecek kondisinya.
Dia pingsan selama pemeriksaan dan dilarikan ke Sekolah Kedokteran Icahn di Mount Sinai di New York.
"Sejak saya sampai di sana, saya dimasukkan di kamar yang terisolasi sendirian, mereka pasti tidak tahu harus berbuat apa," tulis Tarek.
"Mereka melakukan beberapa tes pada saya setiap empat jam, tanpa informasi atau mengatakan kepada saya apa yang saya miliki atau apa yang salah dengan saya, saya gemetar dan merasa seperti saya sedang sekarat dengan hanya infus di lengan saya.
"Setelah mereka mengambil darah dan menyeka hidungku untuk tes covid-19, aku menunggu lagi sampai jam 4 pagi.
"Saya dipulangkan dan diminta pulang setelah 12 jam di UGD dan diperintahkan untuk hanya mengambil Tylenol."
Tarek sangat kritis terhadap perawatan yang diterimanya.
"Rumah sakit dan AS sama sekali tidak siap untuk ini," katanya.
"Saya tidak merekomendasikan (Anda) mengandalkan rumah sakit atau sistem perawatan kesehatan.
"Setelah empat hari saya mendapatkan hasil tes bahwa saya positif. Saya masih memiliki gejala yang sama tanpa kemajuan, tetapi saya mulai mengembangkan radang paru-paru dan tidak dapat bernapas secara normal karena tidak ada obatnya.
"Itu diikuti oleh batuk darah. Sekarang saya tidak demam tetapi saya masih tidak bisa bernafas dengan normal, ternyata virus telah menyebar ke paru-paru saya."
Tarek belum diberi semuanya dengan jelas, tetapi dia ingin orang-orang tetap seaman mungkin.
Dia melanjutkan: "Ini bukan sesuatu yang kecil yang kita hadapi, bertanggung jawab dan tinggal di rumah.
"Saya tidak ingin ada yang melewati apa yang sedang saya alami sekarang. Tetap aman."
Di AS 32.356 orang telah dites positif virus corona pada hitungan terakhir.
Lebih dari 400 orang kini telah meninggal dan 178 orang telah pulih.