Intisari-Online.com - Semua orang di dunia ini tentunya khawatir dengan adanya wabah corona saat ini, tak terkecuali Zimbabwe.
Zimbabwe, adalah negara yang sudah tertatih-tatih di tepi jurang perekonomian.
Di Chitungwiza, sebuah kota berpenduduk setengah juta orang di Harare Selatan, terlihat beberapa wanita menunggu pada pompa air dan kaleng-kaleng besar.
kekhawatiran akan ancaman virus corona tampak pada raut wajah mereka.
Salah satu wanita itu berkata bahwa mereka harus berbulan-bulan hidup tanpa air mengalir. Dia sangat khawatir setelah di Zimbabwe terdapat dua kasus infeksi virus corona.
Warga lainnya, George Mangava ragu negaranya akan siap mengurangi lonjakan kasus wabah tersebut.
Dia mengaku bahwa sebagai warga Chitungwiza, perhatian utama mereka dari kekhawatiran adalah kebutuhan mereka pada air.
Kekurangan air tentu memiliki banyak dampak. Terutama soal makanan dan kebersihan. Sejak wabah virus corona terjadi pertama kali di China, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggaungkan pentingnya cuci tangan secara menyeluruh dan rutin agar dapat menghindar dari penularan virus tersebut.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR