Advertorial

Pesta Pernikahan Berujung Tragedi, Puluhan Tamu Terjangkit Corona, Ini Curhat Pilu Sang Pengantin: 'Orang-orang Menuduh Kami Tidak Bertanggung Jawab'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Di tengah wabah virus corona, ada sebuah pesta pernikahan yang berujung pilu.

Pesta pernikahan tersebut berujung tragedi yang membuat pengantin disalahkan.

Bagaimana tidak, puluhan tamu undangan terjangkit virus corona setelah menghadiri pesta pernikahan tersebut.

Pengantin pun tidak menyangka akan terjadi hal yang tak diinginkan.

Baca Juga: Inilah Baguette, Roti Unik yang Banyak Diburu Warga Prancis di Tengah Status Lockdown, Panjangnya Sampai 65 Sentimeter!

Terlebih mereka disalahkan atas kejadian ini.

Kesedihan pengantin pun menjadi sorotan.

Mereka menuangkan curhatannya terkait tragedi ini.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Australia.

Baca Juga: Belum Selesai Masalah Kelangkaan Air, Kini Negara Ini Dihantui Kasus Infeksi Corona, Warga: Bagaimana Kami akan Bertahan Hidup Jika Penyakit ini Menyerang?

Pesta pernikahan yang dihadiri kerumuman orang tentunya menjadi rentan seseorang tertular virus corona.

Diketahui, virus Corona atau Covid-19 menyebar dengan cepat, terlebih lagi di kerumunan banyak orang potensi penularan virus ini menjadi semakin tinggi.

Satu di antaranya di acara pesta pernikahan.

Hal itulah yang dialami oleh pasangan pengantin di Australia.

Baca Juga: Yuk Lakukan! Hal-hal Sederhana Ini Bisa Menjadi Kontribusi Kita Jaga Kelestarian Air dan Ikut Serta Mengatasi Ancaman Besar Perubahan Iklim

Dilansir dari Tribunnews, pasangan pengantin bernama Scott Maggs dan Emma Mecalf tak menyangka pesta pernikahan mereka yang digelar pada 6 Maret 2020 lalu berubah jadi malapetaka.

Sebab, puluhan tamu undangan terkonfirmasi terinfeksi virus Corona.

Dikutip dari laman Sydney Morning Herald via TribunnewsWiki, sampai saat ini ada 37 tamu yang positif Covid-19.

Sementara itu, Scott Maggs dan Emma Metcalf sendiri baru menjalani tes Corona pada Senin (16/3/2020) dan masih belum mengetahui hasilnya.

Baca Juga: Tak Ada Pilihan Lain saat Stok APD Menipis, Staf Medis di Inggris dan Spanyol Terpaksa Pakai Kantong Sampah untuk Baju Pelindung

Pasangan pengantin itu rupanya mengetahui kabar buruk tersebut saat mereka bulan madu di Maldives.

Mereka mendapatkan kabar tak menyenangkan dari dua orang tamu di pernikahan mereka.

Dua orang tamu tersebut mengaku positif terinfeksi Covid-19.

"Ini gila. Kami mencium dan memeluk orang sepanjang malam.

Baca Juga: Harus Karantina Mandiri di Tengah Pandemi Virus Corona, Seorang Pria 'Lakukan Hal Tak Terduga' dengan Anjingnya: 'Jangan Lupa Kebahagiaan Anjingmu'

Kami tidak bisa menjelaskannya apalagi percaya," kata Maggs.

"Kami mulai merencanakan pernikahan berbulan-bulan yang lalu.

Tidak ada histeria atau larangan pada tanggal 6 Maret, itu tidak ada di radar," imbuhnya, dikutip TribunJatim.com, Minggu (22/3/2020).

Mags pun langsung mengonfirmasikan pada 120 tamu undangan pernikahannya.

Baca Juga: Italia Kembali Mengejutkan Dunia, Terjadi Lonjakan Kematian Hampir 800 dalam Sehari Akibat Covid-19, Masih Jadi Negara Terdampak Paling Parah

Semua tamu undangan menjalani tes Corona dan didapati sebanyak 37 positif terinfeksi Covid-19.

Dari 37 orang yang terkena Corona itu, dua di antaranya adalah senator di New South Wales, Andrew Bragg, dan putri dari pakar advertising John Singleton, Sally Hawach.

Menyedihkannya Sally saat ini tengah hamil 30 minggu dan memiliki dua anak yang masih kecil.

Sally dan suaminya saat ini menjalani karantina di rumah mereka di Sdyney.

Tidak lama setelah menghadiri pernikahan Maggs dan Metcalf, Sally mengaku merasa sakit.

Mengetahui keadaan tersebut, Maggs dan Metcalf pun merasa sangat sedih.

Pasangan pengantin baru ini tak menyangka kejadian buruk menimpa para tamu undangan pernikahannya.

Baca Juga: Atasi Bosan dan Tetap Sehat Selama Masa Isolasi, Yuk Coba 3 Tips Olahraga yang Direkomendasikan Dokter Berikut!

Kesedihan mereka semakin bertambah karena kini keduanya dituduh orang-orang sebagai pihak yang tak bertanggungjawab karena tetap menggelar pernikahan saat virus Corona mewabah.

"Kami harus berurusan dengan orang-orang yang menuduh kami tidak bertanggung jawab, menyalahkan kami atas virus itu," kata Metcalf.

Tragedi Makan Malam

Sebelumnya, tragedi makan malam satu keluarga berujung maut karena virus Corona.

Setelah makan malam itu, beberapa anggota keluarga meninggal dunia.

Bahkan yang lain juga mengalami kritis.

Dilansir dari Kompas.com, seorang wanita dikabarkan meninggal akibat virus Corona.

Baca Juga: Awalnya Sepelekan Virus Corona dan Menganggapnya Omong Kosong, Wanita Ini Justru Terinfeksi dan Bagikan Video Mengerikan: 'Lihat Saja Saya, Ini Sangat Buruk'

Kedua anaknya yang ternyata mengidap penyakit yang sama juga tewas.

Grace Fusco (73) meninggal pada Rabu, kedua anaknya pun tewas.

Mereka tewas karena virus Corona.

Dikutip dari The New York Times via Kompas.com, empat anak lain dari Fusco juga diidentifikasi mengidap virus Corona dan sedang dalam perawatan.

Tiga dari empat anak itu mengalami masa kritis.

Keluarga itu terinfeksi setelah makan malam bersama pada bulan ini.

Anak perempuan Fusco, Rita (55) meninggal pada Jumat.

Tak lama setelahnya, keluarga Fusco mengetahui kematiannya itu disebabkan virus Corona.

Baca Juga: Kejam! Pernah Terdengar Suara Minta Ampun, Seorang Ayah Kandung dan Kerabat Tewaskan Balita 3,5 Tahun, Diduga Pukul Pakai Pipa Paralon

Anak laki-laki Fusco dikabarkan meninggal sehari sebelum Grace Fusco wafat.

Grace Fusco bahkan tidak tahu kalau kematian putranya itu disebabkan karena virus Corona.

Sebanyak 20 anggota keluarga Fusco dikarantina di rumah mereka dan melangsungkan duka cita secara terpisah.

Artikel ini pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul asli "Pesta Pernikahan Berujung Pilu, Puluhan Tamu Terjangkit Corona, Pengantin Dituduh Tak Tanggung Jawab"

Artikel Terkait