Advertorial
Intisari-online.com - Setelah hampir 3 bulan bertarung dengan virus corona China kini melaporkan penurunan signifikan di negaranya.
Namun, mereka menghadapi masalah baru di mana kasus impor mulai masuk, artinya warga yang datang dari luar negeri membawa virus corona ke China.
Pada Selasa (17/3), Komisi Kesehatan Shaanxi China mengumumkan seorang warganya bernama Zhang adalah kasus impor pertamanya.
Dilaporkan dia menderita demam, batuk, pada 10 Maret selama tinggal di Indonesia.
Baca Juga: Di Tengah Ketakutan Masyarakat Dunia, Ada 5 Kabar Baik dari Virus Corona
Zhang (35) mengeluhkan gejala tidak enak badan saat berada di Indonesia, sebelum ia didiagnosis Covid-19 saat kembali ke Shaanxi.
Namun, kota di mana Zhang mengunjungi Indonesia tidak jelas.
Hanya sebuah laporan mengatakan, Zhang menggunakan penerbangan Dragon Air KA896 dari Indonesia ke Shanghai melalui Hong Kong pada 13 Maret.
Kemudian tinggal di Venna International Hotel di Shanghai pada malamnya.
Keesokan harinya Zhang melakukan perjalanan dengan mobil ke Bandara Internasional Pudong Shanghai dan pukul 2 dia melakukan penerbangan dengan China Eastern MU2162.
Pada pukul 5 sore dia tiba di Bandara Internasional Xi'an Xianyang di ShangXi pada jam 7:45 malam.
Kasus Zhang adalah pertama kali di negeri Tirai Bambu sebagai kasus impor dan disinyalir tertular di Indonesia.
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Indonesia mengenai pernyataan China, sementara jejak kota yang dikunjungi Zhang saat di Indonesia tidak disebutkan.
Sementara babak baru terjadi di China saat ini di Wuhan pusat virus corona dilaporkan nol kasus untuk pertama kalinya sejak wabah itu muncul pada November 2019.
Namun, ancaman infeksi mungkin belum berakhir, karena 34 kasus selanjutnya dilaporkan dengan dugaan kasus impor.
Peningkatan jumlah kasus di kota Wuhan tetap dalam angka tunggal sampai minggu terakhir, dn turun menjadi nol.
Pada 18 Maret, seluruh daratan di China peningkatan transmisi domestik menjadi nol.
Jumlah yang sangat kontras dibandingkan dengan bulan lalu di mana jumlah pasien terinfeksi virus corona terus meningkat drastis.
Sementara kasus pasien terakhir yang dikeluarkan ada di Huanggang, kota tetangga Wuhan yang mengeluarkan dua pasien terakhirnya.
Sementara Indonesia sebaliknya justru negara yang sebelumnya nol kasus virus corona, kini menjadi negara Asia Tenggara yang memiliki penularan paling cepat.
Hingga saat ini jumlah pasien di Indonesia terus bertambah menjadi 369 orang dengan 32 pasien meninggal dunia menurut data terakhir Jumat (20/3).
Sebelumnya ada 309 namun pada Jumat (20/3) secara mengejutkan jumlahnya berambah 60 orang dan kini menjadi 369 orang.