Advertorial

Di Tengah Ketakutan Masyarakat Dunia, Ada 5 Kabar Baik dari Virus Corona

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Wabah virus corona semakin mengkhawatirkan.

Sebab, kini tak hanya China yang mengalaminya.

Tapihampir sebagian besar negara sudah melaporkan kasus positifnya virus corona.

Bahkan angka kematian di Italia akibat virus corona telah melampaui China.

Baca Juga: 3 Dampak yang Terjadi di Indonesia Karena Virus Corona, Nilai Tukar Rupiah Terlemah Dalam 22 Tahun Terakhir

Di Indonesia sendiri, ada 369 kasus dengan 32 orang meninggal dunia dan 17 lainnya sembuh.

Nah, di tengah kabar wabah virus corona yang masih merebak, nyatanya ada sejumlah kabar baik daribeberapa penjuru dunia.

Ini 5 di antaranya dirangkum oleh Timesunion:

1. Lebih dari 70 persen pasien virus corona di China sembuh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, dari sekitar 80.000 kasus terinfeksi virus corona di China per Jumat (20/3/2020), sebanyak 70 persen lebih pasien telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.

Dengan laporan ini membuat harapan bahwa di negara lain jumlah pasien yang telah pulih akan lebih banyak daripada yang meninggal dunia.

Baca Juga: 'Kami Temukan Sejumlah Masalah di Italia', Kata Tim Medis China yang Datang ke Italia Untuk Membantu

2. Ilmuwan Kanada telah membuat terobosan besar dalam upaya mengembangkan vaksin

Berdasarkan pemberitaan New York Post, sebuah tim ilmuwan Kanada akhirnya mengisolasi dan menumbuhkan salinan virus corona, yang saat ini dapat membantu mereka mempelajari patogen untuk mengembangkan pengujian, perawatan, vaksin yang lebih baik, dan mendapatkan pemahaman yang rigid tentang kajian biologinya.

3. Polusi udara telah merosot di sejumlah kota akibat karantina

Ini mungkin berita yang paling membahagiakan.

Sebelum ada virus corona, polusi udara menjadi permasalahan global.

Setiap pemerintah negara bingung bagaimana lagi cara menahan laju polusi udara yang mengontori Bumi.

Nah, ketika dalam beberapa bulan ini virus corona merebak, beberapa negara melakukan lockdown dan karantina.

Akibatnya,Washington Post mencatat ada penurunan drastis gas rumah kaca utamanya di Eropa.

Sementara itu, pakar ekonomi perubahan iklim di Universitas Teknologi Georgia yang telah memperlajari kebijakan iklim Italia, Emanuele Massetti mengungkapkan, dalam beberapa hari ke depan orang-orang di Italia utara akan menikmati udara terbersih yang pernah ada.

Di China, telah terjadipenurunan penggunaan energi dan emisisebanyak 25 persen.

Baca Juga: Malaysia Ambil Kebijakan Lockdown Selama 2 Minggu, WNA Dilarang Masuk hingga Pemerintah Jamin Stok Beras Cukup

4. Peneliti Australia sedang menguji dua obat untuk melawan virus corona

Para ilmuwan di Australia mengklaim telah mengidentifikasi bagaimana sistem kekebalan tubuh melawan virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2.

Diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, penelitian menunjukkan orang-orang sembuh dari virus corona, seperti mereka sembuh dari flu.

"Adapun penemuan ini penting, sebab ini pertama kalinya para ilmuwan benar-benar memahami bagaimana sistem kekebalan tubuh kita memerangi Covid-19," ujar rekan penulis studi Prof. Katherine Kedzierska kepada BBC News.

5. Obat flu Jepang terbukti efektif obati Covid-19

Dilansir dari The Guardian, seorang pejabat di Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, Zhang Xinmin mengatakan, favipiravir yang dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm, telah memberikan hasil yang menggembirakan dalam uji klinis di Wuhan dan Shenzhen yang melibatkan 340 pasien.

Diketahui, obat tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan terbukti efektif menyembuhkan virus corona.

"Ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif dalam perawatan," ujar Zhang pada Selasa (17/3/2020).

(Retia Kartika Dewi)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Ini 10 Kabar Baik soal Virus Corona yang Perlu Anda Ketahui")

Baca Juga: Jakarta Tanggap Darurat Bencana Pademi Virus Corona, Anies Baswedan Minta Warga Tetap Diam di Rumah Sampai 5 April

Artikel Terkait