Advertorial
Intisari-Online.com - Pasca merebaknya wabah virus corona di Indonesia, sejumlah barang menjadi langka dan mahal.
Contoh yang paling terlihat adalah langkanya masker dan hand sanitizer.
Diketahui dua barang ini adalah barang utama yang membantu mengurangi risiko terinfeksi virus corona.
Dilaporkan harga masker yang awalnya sekitar Rp25.000 hingga Rp40.000 per boks menjadi lebih dari Rp200.000 per boks.
Satu boks diketahui berisi 50 buah masker.
Nyatanya selain masker dan hand sanitizer, sejumlah bahan pokok juga naik.
Ini tak lepas dari himbauan pemerintah untuk melakukan Work from Home (bekerja dari rumah) dan social distancing (menjaga jarak).
Lalu harga barang lain yang naik adalah harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
Dilaporkan harga emas Antam berada pada posisi Rp870.000 per gram Sabtu (21/3/2020).
Sebelumnya, harga pembelian adalahRp791.000 per gram.
Berikut harga emas Antam hari ini:
0,5 gram: Rp454.000
1 gram: Rp 870.000
5 gram: Rp4.115.000
10 gram: Rp8.165.000
50 gram: Rp40.535.000
100 gram: Rp81.000.000
500 gram: Rp404.300.000
1.000 gram: Rp808.600.000
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada Jumat (20/3/2020) juga terus terpuruk.
Bahkan menembus level psikologis 16.000.
Dilansir dari data Bloomberg, pukul 10.06 WIB, di pasar spot, rupiah berada di posisi Rp16.038 per dollar AS.
Melemah 0,79 persen dibandingkan penutupan kemarin pada 15.913.
Posisi ini merupakan yang terlemah dalam 22 tahun terakhir.
Terakhir,Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adabeberapa skenario pemerintah mengenai dampak virus corona (covid-19) terhadap perekonomian.
Yang paling terlihat adalahdampak virus corona bisa segera ditangani oleh pemerintah dalam waktu dekat, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 4 persen.
Tapi pertumbuhan ekonomi bisa tertekan hingga level 2,5 persen hingga 0 persen jikajika lockdown dilakukan dan memengaruhi kegiatan perdagangan internasional serta penerbangan.