Advertorial

Ayah Ify Alyssa Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung: Ini Golongan Darah yang Rawan Terkena Serangan Jantung

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Kabar duka datang daripenyanyi Ify Alyssa.

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (21/3/2020), ayahIfy Alyssa,Tubagus Hanafi Soeriaatmadja meninggal dunia pada Jumat (20/3/2020).

Dikabarkan ayah Ify Alyssa meninggal dunia karena serangan jantung.

Kabar duka ini disampaikan langsungGina Sonia, ibundaIfy Alyssa, melalui akun Instagramnya.

Baca Juga: Jakarta Tanggap Darurat Bencana Pademi Virus Corona, Anies Baswedan Minta Warga Tetap Diam di Rumah Sampai 5 April

Rencanannya, ayah Ify Alyssa akan dimakamkan pada hari Sabtu ini di TPU Tanah Kusir Blok AA1 Blad 147.

Serangan jantung merupakan penyakit mematikan.

Sebab, bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

Contoh serangan jantung yang menimpa suami Bunga Citra Lestari (BCL),Ashraf Sinclair pada 18 Februari 2020 kemarin.

Soal serangan jantung, ebuah penelitian yang dimuat di European Society of Cardiology menyebutkan, bahwa salah satu penyebab serangan jantung pada pria adalah sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan, yakni golongan darah.

Baca Juga: Malaysia Ambil Kebijakan Lockdown Selama 2 Minggu, WNA Dilarang Masuk hingga Pemerintah Jamin Stok Beras Cukup

Dalam studi itu, peneliti membandingkan data lebih dari 1.300.000 orang dari sembilan penelitian sebelumnya.

Secara keseluruhan, mereka yang memiliki golongan darah tipe A, tipe B, atau darah tipe AB 9, lebih mungkin mengalami kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung dibandingkan mereka yang memiliki darah tipe O.

Meski tidak jelas mengapa golongan darah bisa meningkatkan risiko serangan jantung, periset memiliki beberapa dugaan.

Salah satunya, orang dengan darah tipe bukan O cenderung memiliki protein pembekuan darah lebih tinggi

Hal ini kerap membuat penyumbatan arteri yang merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung.

Orang dengan tipe darah A, B, dan AB juga cenderung memiliki kolesterol tinggi dan tingkat peradangan yang lebih tinggi.

Ke depan, para peneliti berharap bisa memeriksa setiap jenis darah.

Tentu saja juga menentukan mengapa ada kaitan antara tipe darah dan risiko serangan jantung. (Muflika)

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Gubernur Anies Baswedan Pertimbangkan Lockdown Jakarta, Ini Pihak-pihak yang Menolak

Artikel Terkait