Intisari-Online.com -Social distancing merupakan cara yang tepat untuk mencegah serta mengurangi penyebaran virus corona.
Dengan melakukan upaya social distancing, kita bukan hanya menyelamatkan nyawa sendiri, tapi juga ikut serta menyelamatkan nyawa orang lain, termasuk orang-orang tersayang.
Tentu kesehatan fisik harus tetap kita perhatikan. Asupan nutrisi harus tercukupi.
Selain itu, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan dalam situasi seperti sekarang ini.
Masyarakat Indonesia tengah berperang melawan wabah. Kebijakan untuk mengisolasi mandiri di rumah mungkin bukan hal yang mudah untuk sebagian orang.
Wajar untuk merasakan stres, cemas, sedih, dan kekhawatiran selama pandemi ini terjadi.
Semua orang bisa punya respon yang berbeda dalam menanggapi momen ini.
Menjaga kesehatan mental selama keadaan darurat akan membantu Anda berpikir jernih dan bereaksi tepat terhadap kebutuhan mendesak untuk melindungi diri sendiri dan keluarga Anda.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan mental selama masa darurat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC):
Jaga kesehatan tubuh
Konsumsi makanan sehat dan seimbang, berolahraga secara teratur, dan banyak beristirahat. Hindari alkohol, rokok, dan obat-obatan lainnya.
Terhubung dengan orang lain
Bagikan kekhawatiran dan ungkapkan perasaan Anda dengan teman atau anggota keluarga.
Pertahankan hubungan yang sehat, dan bangun support system atau relasi yang kuat.
Beristirahat
Coba tarik napas dalam-dalam dan luangkan waktu untuk bersantai.
Lakukan kegiatan yang biasanya Anda nikmati, seperti menonton drama, membaca majalah, atau sekadar membereskan lemari baju.
Tetap cari tahu informasi
Ketika merasa kehilangan informasi, Anda mungkin menjadi lebih stres atau gelisah.
Tonton, dengarkan, atau baca berita untuk mendapat updatedari sumber terpercaya.
Sadarilah bahwa mungkin ada rumor atau hoaks selama krisis, terutama di media sosial.
Oleh sebab itu, dapatkan informasi dari sumber berita yang terpercaya.
Kurangi menonton berita
Meski harus tetap mendapat informasi, tapi sebaiknya jangan terlalu sering menonton atau membaca berita.
Cobalah untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan kembali ke kehidupan normal sebanyak mungkin dan periksa update informasi di antara waktu istirahat.
Mencari bantuan saat dibutuhkan
Jika wabah COVID-19 cukup mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat Anda tidak nyaman, coba bicarakan dengan pemuka agama, penasihat, dokter, atau psikolog.
Artikel ini telah tayang di Nationalgeographic.grid.id dengan judul Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental dalam Masa Wabah COVID-19?