Advertorial

Memilukan, Juru Bicara Kemenkes Iran Sebut Tiap 10 Menit Virus Corona Membunuh Satu Orang di Negaranya

Khaerunisa

Penulis

 Iran menjadi salah satu negara dengan kasus virus corona terbesar di Timur Tengah, bahkan ketiga di dunia setelah China dan Italia
Iran menjadi salah satu negara dengan kasus virus corona terbesar di Timur Tengah, bahkan ketiga di dunia setelah China dan Italia

Intisari-Online.com -Iran menjadi salah satu negara dengan kasus virus corona terbesar di Timur Tengah, bahkan ketiga di dunia setelah China dan Italia.

Kasus virus corona di negara ini mengalami lonjakan yang begitu drastis.

Mengutip Kompas.com, pada Sabtu (14/3/2020), Iran mengumumkan lebih dari 12.000 warganya yang terinfeksi virus ini.

Sementara 611 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Seorang Ahli Ungkap Wabah Virus Corona Kemungkinan Berakhir pada Juni 2020, Itupun dengan Satu Syarat yang Harus Dipenuhi: Jika Tidak, Virus Dapat Bertahan Lebih Lama

Di tengah jumlah yang terus meningkat itu, usaha Iran mengatasi virus corona pun terhambat oleh sanksi AS.

Ditutupnya keran penjualan minyak yang dikombinasikan dengan sanksi perbankan dan asuransi telah memengaruhi kemampuan negara dalam memberikan subsidi kepada warganya.

Selain itu, terbatasnya obat dan peralatan medis akibat sanksi juga membuat jumlah pasien terus bertambah.

Dalam sebuah twitnya, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengungkapkan keluhannya itu dengan menyertakan gambar daftar kebutuhan medis Iran yang didominasi oleh alat bantu pernapasan, peralatan medis dasar seperti sarung tangan dan masker.

Baca Juga: Pernyataan Imam Besar Masjid Istiqlal: Umat Muslim Tidak Usah Beribadah Berjamaah Hindari Penularan Virus Corona, Termasuk Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya

Menteri berusia 60 tahun itu juga telah menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menyerukan diakhirinya sanksi AS saat Iran sedang memerangi virus corona.

"Sanksi AS menghambat penjualan obat-obatan, pasokan medis dan barang kemanusiaan," tulis Zarif, dikutip dari Al-Monitor (12/3/2020).

Iran sebelumnya juga telah meminta dana sebesar 5 miliar dollar AS kepada IMF untuk mengatasi wabah itu.

Baca Juga: Bau Busuk Menyeruak Saat Buntalan Plastik Dilarikan ke Mobil, Seorang Gadis Usia 1 Tahun 'Kelaparan Sampai Meninggal' di Kota yang Dikarantina Karena Virus Corona

Kemudian melansir Kontan.co.id (19/3/2020), Digambarkan bahwa virus corona kini membunuh satu orang di Iran setiap 10 menit.

Hal itu berdasarkan jumlah kematian di Iran yang telah mencapai 1.284 orang.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur mengatakan hal tersebut melalui akun Twitternya, Kamis (19/3/2020), seperti yang dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Biasanya Dimusnahkan, Kini Bupati Banyumas Ungkap Rencana Gunakan Minuman Keras Tradisional sebagai Bahan Baku Hand Sanitizer

"Berdasarkan informasi kami, setiap 10 menit satu orang meninggal karena virus corona dan sekitar 50 orang terinfeksi virus corona setiap jam di Iran," katanya.

Telah meningkat dari sebelumnya, hingga Kamis, jumlah kasus virus corona terkonfirmasi di negeri Mullah mencapai 18.407.

Sementara yang sepenuhnya sembuh dan boleh pulang dari rumahsakit sebanyak 5.710 orang.

Baca Juga: Temukan Tengkorak di Halaman Rumahnya saat Menanam Kentang, Kejahatan Bengis Istri Pria Ini 21 Tahun yang Lalu Terbongkar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Iran, antara Perang Melawan Virus Corona dan Sanksi Ekonomi...dan Kontan.co.id dengan judul Ngeri, tiap 10 menit virus corona membunuh satu orang di Iran

Artikel Terkait