Sejak wabah menyebar pada akhir Desember tahun lalu , Komisi Kesehatan Nasional di Cina mengatakan telah menerima 80.928 laporan kasus yang dikonfirmasi termasuk 3.245 kematian, dan 70.420 pasien sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
Untuk beberapa kota di China yang telah dikarantina sejak 23 Januari, berita tentang berkurangnya kasus penularan domestik telah menyebabkan sebagian pengangkatan karantina massal.
Hal ini memungkinkan penduduk di daerah berisiko rendah untuk meninggalkan provinsi Hubei guna bekerja, menurut Bloomberg.
Ketika langkah-langkah ini dicabut, para ahli memperingatkan bahwa penyakit itu sebenarnya bisa datang pada gelombang kedua.
Setelah menginfeksi kurang dari 1 persen populasi di gelombang pertama, sebagian besar orang di China masih rentan terhadap penyakit ini.
Ancaman yang lebih cepat untuk gelombang kedua di Tiongkok berasal dari "kasus impor."
Setelah melihat 34 kasus impor baru pada hari Rabu, daratan Cina telah melaporkan total 189 kasus yang dikonfirmasi dibawa dari luar negeri.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR