Advertorial

Nyaris 3 Bulan Bertarung dengan Virus Corona, China Umumkan Kabar Baik Ini Ke Seluruh Dunia Untuk Pertama Kalinya, Begini Bunyinya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Intisari-online.com - Sejak Januari lalu, China dilanda kekalutan atas wabah virus corona yang menimpanya.

Ratusan ribu orang mendadak terinfeksi virus yang tidak diketahui dari mana asalnya tersebut.

Hal itu menimbulkan rasa cemas berkepanjangan, apalagi virus itu dengan cepat menyebar hingga seluruh dunia.

Kini tak hanya China saja yang menerima dampak menakutkan dari virus corona, bahkan seluruh dunia terkena dampak mengkhawatirkan tersebut.

Baca Juga: 3 Obat Penurun Panas yang Patut Anda Coba, Perhatikan Juga Apa yang Seharusnya Tidak Anda Lakukan serta Kiat Mengukur Suhu Tubuh Anak!

Namun, bukan berarti masalah Covid-19 tidak ada solusinya, karena beberapa ilmuwan dari seluruh dunia terus berupaya melakukan segala cara untuk memecahkan masalah ini.

Kali ini China mengklaim sudah menemukan titik terang setelah nyaris 3 bulan mereka bertarung melawan virus corona.

Mengutip Daily Star pada Kamis (19/3/2020), sebagai pusat dunia wabah virus corona pertama kali muncul, China mengumumkan hari ini di Wuhan dan daerah sekita Hubei.

Tidak ada satupun warganya yang terinfeksi virus corona, ini adalah fenomena terbaik sepanjang tahun ini selama virus corona menyebar di daerah tersebut.

Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Begini Cara Bersihkan Ponsel untuk Membantu Melindungi Anda dari COVID-19, Yuk SImak!

Kabar itu membuat dunia seperti mendapat angin segar bahwa wabah ini sudah menurun dari pusat penyebarannya.

Artinya bahwa virus corona sudah sedikit terkendali dari pusatnya dan kini dunia sedang menyiapkan langkah terbaik untuk mengatasinya.

Terlepas dari fakta saat ini, bahwa kasus internasional terus melonjak drastis.

Pada Rabu (18/3) China mencatatkan 34 kasus baru dari luar China, dari total 21 orang kasus terjadi di Beijing.

Sejauh ini kasus ini membuat China mengkonfirmasi menjadi 80.928 kata otoritas kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Sementara korban tewas di China tercatat berjumlah 3.245 orang pada Rabu (18/3).

Baca Juga: Kasus Corona di China Memang Terus Menurun, Namun Tingkat Perceraian Pasangan Justru Memuncak Setelah Karantina Lebih dari Satu Bulan

Sebelumnya, otoritas China mengambil langkah signifikan memberlakukan lockdown atau isolasi diri pada sekitar 11 juta penduduk Wuhan sejak 23 Januari.

Seluruh warganya dipaksa meninggalkan kegiatan di luar rumah dan pegerakan warganya diawasi oleh pemerintah.

Kini, semenjak kabar baik itu diumumkan ke seluruh dunia, kota Wuhan mulai menata diri dan berangsur-angsur pulih.

Seperti dinyatakan oleh Presiden China Xi Jinping pada 10 Maret 2020 lalu.

"Semua bisa teratasi," ucap Xi saat pertama kali mengunjungi Wuhan, sejak kota tersebut dilanda virus corona.

Provinsi Hubei juga mulai menata diri mereka mengumumkan bahwa perlahan sudah mulai membuka perbatasannya.

Baca Juga: Awalnya Dibanggakan Minum Urin Sapi Bisa Sembuhkan Virus Corona, Sekarang Begini Nasib Orang-orang India yang Nekat Minum Urin Sapi, Keadaannya Justru Seperti Ini

Kemudian, orang-orang sudah mulai kembali normal, ada yang bekerja, ke sekolah, dan beberapa tempat sudah dibuka kembali.

Meski demikian, kasus impor corona melonjak, seperti yang dilaporkan di awal, 34 kasus pasien virus corona bertambah dalam waktu 24 jam.

Mengutip Xinhua News Agency, hingga Rabu (18/3) sebanyak 189 orang kasus impor terjadi di China.

Hal itu dikhawatirkan menghambat kemajuan China dalam melawan virus corona.

Sejauh ini situasi China lebih baik daripada sebelumnya, namun kasus terparah justru tercatat di Italia, ratusan ribu orang dinyatakan terinfeksi virus corona, sementara lebih dari 2.000 orang meninggal dunia.

Artikel Terkait