Salah satu penulis utama studi ini, Tapiwa Ganyani di Data Science Institute di Hasselt University di Belgia, mencatat dalam email ke CNN bahwa ini adalah perkiraan dengan ketidakpastian.
Peneliti Kanada, Belanda dan Singapura melihat wabah yang sama di Tianjin dan Singapura dan menemukan bahwa infeksi ditularkan rata-rata 2,55 hari dan 2,89 hari sebelum timbulnya gejala masing-masing di masing-masing lokasi.
Sementara itu beberapa ahli yang diwawancarai CNN mengatakan, belum jelas berapa persen dari penularan dalam wabah dipicu oleh orang-orang yang jelas sakit dibandingkan mereka yang tidak memiliki gejala atau gejala yang sangat ringan.
Sehingga, orang-orang yang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala maupun dengan gejala ringan tetap memilki andil dalam penularan virus corona.
"Kita sekarang tahu bahwa penularan asimptomatik kemungkinan (memainkan) peran penting dalam menyebarkan virus ini, "kata Michael Osterholm, Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota.
Osterholm menambahkan bahwa sangat jelas infeksi tanpa gejala pasti dapat memicu pandemi dengan cara yang akan membuatnya sangat sulit untuk dikendalikan.
Baca Juga: Wagub Maluku Utara Mengamuk di Pelantikan Pejabat Eseleon II, Beginilah Kronologi Lengkapnya
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR