Salah satu penumpang positif ini tidak memiliki gejala dan yang lainnya memiliki ruam yang samar dan sakit tenggorokan ringan.
Ketika dia mengambil sampel pengujian mereka ke laboratorium, dia berhasil menginfeksi kultur sel dengan usapan pasien.
"Kami dapat menyimpulkan bahwa kedua pasien itu memiliki virus yang dapat menginfeksi sel, dan, kemungkinan besar, manusia lain," tulis Ciesek dalam email ke CNN.
Selain itu, awal studi skala besar menggunakan pemodelan matematika wabah di Tianjin, China, dan Singapura pada Januari dan Februari 2020 juga telah menemukan sejumlah besar penyebaran oleh orang-orang yang belum menunjukkan gejala.
Sebuah penelitian yang diunggah oleh para peneliti Belgia dan Belanda menunjukkan bahwa antara 48 persen dan 66 persen dari 91 orang di klaster Singapura tertular infeksi dari seseorang yang pre-simtomatik.
Sementara dari 135 orang di klaster Tianjin, antara 62 persen dan 77 persen tertular dari seseorang adalah pra-gejala.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR