Advertorial
Intisari-Online.com - Menghadapi virus corona, langkah yang paling digembar-gemborkan sekarang yakni bagi setiap orang untuk melakukan 'social distancing.'
Begitu juga yang dilakukan seorang ayah ini, namun dengan cara yang lain daripada yang lain.
Dilansir dari Asiaone, Selasa (17/3/2020), seorang ayah memilih untuk memodifikasi mobilnya sendiri.Hal itu dilakukan semata-mata untuk putranya dari bandara.
Ayah ini yang diketahui berasal dari provinsi Phitsanulok, Thailand, sontak menuai banyak pujian di media sosial atas tindakannya.
Yakni mendekorasi mobil Macgyver-nya sedemikian rupa sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona dan mengisolasi putranya yang baru saja kembali dari Italia ada 10 Maret lalu.
Kekhawatiran ini tidaklah berlebihan, seperti kita tahu, Italia dihantam keras oleh Covid-19.
Pada Rabu (18/3/2020), Italia mencatat 31.506 kasus positif virus corona dan 2.503 kematian.
Modifikasi unik mobil itu menyita banyak perhatian saat pengguna Twitter, yang mengaku temannya, membagikan serangkaian foto.
Foto-foto itu memperlihatkan lembaran plastik yang ditempelkan di antara kursi depan dan belakang.
Meski tujuannya adalah membuat aman, sang ayah juga tak lupa memperhatikan segi kenyamanan putranya.
Dua pipa plastik membentang dari dari ventilasi AC ke partisi, memberikan udara dingin ke kursi belakang.
Postingan di witter itu juga menyertakan foto-foto tali pengaman di luar rumah keluarga yang terbuat dari tali rafia dan tulisan tangan yang melarang "orang luar" memasuki area tersebut.
Tweet, yang mengumpulkan lebih dari 4.600 retweet itu membuat netizen senang dan terkesan.
Menurut juru bicara departemen kesehatan Thailand, sang ayah melakukan tindakan pencegahan lain seperti mengenakan masker saat ia mengantar putranya pulang.
Karena para pelancong yang memasuki Thailand dari negara-negara berisiko tinggi seperti Italia diharuskan melakukan karantina sendiri.
Yakni selama 14 hari (selain memberikan sertifikat medis yang membebaskan mereka dari Covid-19 sebelum naik ke pesawat), sang ayah telah mendekati departemen kesehatan setempat.
Tujuannya tak lain untuk saran tentang cara mengkarantina putranya di rumah dengan aman, juru bicara itu menjelaskan.
Memuji pria itu sebagai "contoh yang baik di masyarakat", juru bicara itu menambahkan bahwa pria itu juga telah menyiapkan ruang isolasi lengkap dengan WiFi untuk putranya.
Meskipun masih belum jelas seberapa efektif praktik DIY ini, putranya telah memonitor suhunya setiap hari dan belum menunjukkan gejala virus apa pun.