Advertorial

Inilah Kebun Ganja Tersembunyi yang Disebut sebagai Salah Satu Terbesar di Dunia, Awal Mula Terbongkarnya Gara-gara Hal Sepele

Khaerunisa

Editor

Menurut sebuah laporan, diperkirakan nilai tanaman ganja di gua bawah tanah ini mencapai 1 juta poundsterling (sekitar Rp19 miliar)
Menurut sebuah laporan, diperkirakan nilai tanaman ganja di gua bawah tanah ini mencapai 1 juta poundsterling (sekitar Rp19 miliar)

Intisari-Online.com - Ganja menjadi salah satu tanaman yang cukup kontroversial.

Di satu sisi, sebagian orang meyakini bahwa tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Di sisi lain, tanaman ini dianggap cukup 'berbahaya' karena memiliki efek psikotropika.

Sehingga sering kita menemukan orang-orang menanam secara sembunyi-sembunyi.

Seperti menanamnya di apartemen atau tempat tinggal, ada yang ditanam di sebuah laboratorium khusus, ada pula yang tersembunyi di balik bukit.

Baca Juga: Himbauannya Tak Digubris, Gubernur Kalimantan Barat Izinkan Warganya ke Luar Negeri dengan Syarat Menohok, Sutarmidji: Tapi Jangan Pulang

Nah, yang satu ini lebih aneh lagi, ganja ditanam di sebuah terowongan bawah tanah.

Menurut Daily Mail, ini adalah salah satu kebun ganja terbesar di dunia yang pernah ada.

Menurut sebuah laporan, diperkirakan nilai tanaman ganja di gua bawah tanah ini mencapai 1 juta poundsterling (sekitar Rp19 miliar).

Awal mula tempat ini diketahui adalah ketika 2015 sekelompok penjelajah di kawasan tersebut melihat ada listrik yang terhubung di sana.

Baca Juga: Jarang Disorot Situasi di Amerika, Ternyata Virus Corona Dapat Membunuh 1,7 Juta Orang Amerika dalam Skenario Terburuk yang Diungkapkan Ilmuwan Ini

Kecurigaan tersebut mengarahkan salah satu petugas untuk melakukan penyelidikan terkait aktivitas tak wajar di lokasi tersebut.

Dalam penelusuran, detektif menemukan pabrik ganja besar yang tersembunyi jauh di dalam labirin terowongan bawah tanah yang luas.

Terowongan ini merupakan bagian dari bekas tambang batu kapur yang meliputi wilayah seluas sekitar 10 acre atau sekitar 40 ribu meter persegi.

Petugas mulai menjelajahi tambang setelah mengungkap sarang narkoba dan mengatakan mereka menemukan lebih banyak tempat di mana ganja sedang tumbuh di bawah tanah.

Baca Juga: Tuliskan 'ISIS' dan Lakukan Pembakaran di Pos Polisi, Cara Seorang Pria di Singapura Ekspresikan Keresahannya Atas Hal Ini

"Kami tidak yakin seberapa besar pabrik itu karena ada masalah keamanan yang signifikan," ujar salah seorang petugas kepolisian.

Inspektur Nick Mawson dari kepolisian menambahkan: "Penduduk setempat cenderung melihat kehadiran polisi saat petugas mengumpulkan barang bukti."

Pada 2015 sekelompok penjelajah melaporkan bahwa situs itu telah ditutup selama bertahun-tahun, tetapi baru-baru ini kepolisian menemukannya terbuka lebar.

Tidak hanya terbuka, tetapi listrik dan lampu di lokasi tersebut juga dalam kondisi menyala dengan terang.

Baca Juga: China Mulai Promosikan Pengobatan Tradisional Sebagai Solusi dari Negeri Tirai Bambu untuk Virus Corona, Tetapi Warganya Justru Menganggapnya Bualan Semata

Seorang penjelajah mengklaim dia telah "Diserang secara fisik oleh beberapa preman dengan menggunakan tongkat baseball, yang menuduhnya melanggar wilayah."

Hingga selanjutnya polisi mengamankan beberapa orang terkait dengan temuan ruang terselubung yang berisi ganja.

Setidaknya tiga pria dipenjara setelah polisi menemukan 4.425 tanaman di 20 kamar dengan potensi menghasilkan panen 1,25 juta poundsterling (sekitar Rp24,2 milliar) per tahun.

Selain tambang Bradford-on-Avon ada banyak tambang dan pertambangan di Cotswolds Wiltshire yang berasal dari abad-abad sebelumnya.

Baca Juga: Kisah John Juanda 'Dewa Judi' Asal Indonesia yang Menang Poker Hingga Rp28 Miliar, Dikenal Sebagai Dewa Judi Siapa Sangka Kehidupan Justru Bikin Orang Kagum

Bekas-bekas tambang ini telah diubah mulai dari untuk menyimpan jutaan botol anggur vintage sampai pusat komunikasi intelijen Inggris.

Kompleks tambang membentang dari dekat Corsham dan Terowongan Kotak yang terkenal, turun ke dekat kota Bradford di Avon.

Penambangan berhenti pada akhir abad ke-19 dan terowongan digunakan oleh Kantor Perang pada 1939 untuk menyimpan peralatan angkatan laut.

Tambang yang digunakan untuk menyimpan peralatan di Perang Dunia II dan kemudian menjadi peternakan jamur untuk sup Heinz tutup pada 2010 lalu. (Afif Khoirul M)

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Umat Manusia, Meski Virus Corona Semakin Meluas, Justru Wabah ini Dapat Ditekan dan Cepat Berakhir, Tapi Semua Umat Harus Lakukan Hal ini

Artikel Terkait