Sehingga Beijing bisa menyebutkan jika tweetnya adalah tweet pibadi, dan tidak meranah ke pernyataan resminya sebagai pejabat negara.
Namun sangat jelas juga dia tidak mungkin berani bertindak sejauh itu tanpa persetujuan dari para atasan-atasannya.
Pasalnya, kolega Zhao, Geng Shuang, seorang diplomat China, saat ditanyai terkait hal tersebut menjelaskan hal tidak terduga.
"Kalian penasaran jika opini Zhao gambarkan apa yang dirasakan pemerintah China, menurutku kalian harus tanyakan dulu sebelumnya jika pernyataan oleh pejabat senior Amerika yang jelek-jelekkan China gambarkan pernyataan pemerintah Amerika sesungguhnya."
Melansir opini dari Yonden Lhatoo, koresponden South China Morning Post, kedua negara tersebut kini saling menyalahkan dan lakukan aksi politik 'gayung bersambut' yang tidak tunjukkan kapan akan berhenti.
Seharusnya kedua negara ini dapat lakukan penggabungan kekuatan untuk memberantas musuh bersama tanpa harus pertimbangkan batasan politik dan geografi.
China telah menderita setelah dituduh menjadi penyebar Covid-19, karena sumber asli dari virus Corona yang bermutasi ini belum ditemukan oleh ahli internasional.
Asumsi masyarakat dunia masih salahkan China yang jual hewan liar di pasar Wuhan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR