Advertorial

Dengan Suara Lirih dan Sesekali Menahan Tangis, Muazin di Kuwait Kumandangkan Azan yang Sudah Diubah karena Virus Corona

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Dilansir dari Aljazeera, sejumlah masjid pada Jumat lalu (13/03/2020) membuat redaksi seruan azan yang berbeda dari biasanya yaitu dengan, 'shalluu fii richaaalikum, shalluu fii buyuutikum...' yang artinya, 'salatlah di dalam perjalanan (kendaraan) kalian, salatlah di dalam rumah-rumah kalian.'

Muazin yang mengumandangkan pun menangis dalam sebuah video viral yang diunggah Aljazeera.

Suaranya terdengar lirih dan menangis setelah mengucapkan kedua kalimat seruan untuk salat di dalam perjalanan dan di rumah.

Video serupa juga diunggah oleh Dr. Abdullah Mubarak Al-Dilmani di Twitter.

Baca Juga: Tersentuh dan Merasa Seperti Keluarga dengan TNI yang Selalu Membantunya, Keluarga Anggota KKB Papua Ini Pertaruhkan Nyawa Untuk Serahkan Senjata Secara Sukarela

Seorang pengacara negara Kuwait yang kemudian berdoa menanggapi azan tersebut.

Pengubahan redaksi azan terkait wabah virus corona ini terjadi setelah keputusan kementerian Awqaf, Kuwait.

Keputusan itu menghentikan khutbah Jumat dan salat berjamaah di masjid-masjid sampai pengumuman selanjutnya.

Baca Juga: Jumlah Pasien Positif Virus Corona Capai 96 Orang, Perlukah Indonesia Melakukan Lockdown?

Hal itu dilakukan demi menghentikan penularan virus corona.

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Otoritas Kesehatan Kuwait dan Komite Fatwa dan Pelayanan Kuwait memutuskan untuk menghentikan khotbah dan salat Jumat sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Salat Jumat dibatalkan bagi kaum Muslim karena adanya wabah virus corona dan meminta warganya untuk salat Zuhur di rumah masing-masing.

Pada Jumat pula, Otoritas Kesehatan Kuwait mengumumkan kenaikan jumlah kasus dari yang sebelumnya 80 kasus menjadi 100 kasus.

Baca Juga: Pergi Beli Jajan, Seorang Gadis Kecil Jadi Korban Pelecehan di Tengah Jalan, Dibawa Pakai Motor Lalu Diturunkan di Sebuah Gang, Polisi: Kita Juga Tidak Bisa Menyalahkan Siapa Pun

Dilansir dari Reuters, pada Jumat (13/03/2020), warga dan penduduk Kuwait telah bersiap untuk mengunci seluruh negaranya dan bergegas ke berbagai toko karena pemerintah Kuwait telah mengambil tindakan luar biasa terhadap wabah virus corona.

Semua penerbangan komersial sudah dilarang sejak hari itu.

Seluruh jalan di negara Teluk Arab sebagian besarnya kosong pada Kamis.

Pemerintahnya juga meliburkan publik dalam dua pekan.

Baca Juga: Positif Virus Corona, Menhub RI Budi Karya Awalnya Dikabarkan Kena Tifus dan Asma, Berikut Ini Daftar 10 Pejabat Negara di Dunia yang Positif Corona

Mereka juga dilarang mendatangi kafe, restoran dan pusat kebugaran.

Warga Amerika, Gayle St. Clair menggambarkan kekacauan di sebuah supermarket pada Rabu malam ketika pengumuman 'lockdown' seluruh negeri diumumkan.

"Ketika saya masuk, mereka beri saya pembersih dan sarung tangan, tapi karena situasi begitu ramai, saya tidak bisa sampai ke tempat di mana saya seharusnya mendapatkan barang-barang saya," ungkap Gayle.

"Uuntungnya, saya menemukan sebuah tempat untuk checkout belanja mandiri."

Baca Juga: Kenali Gejala Maag Kronis Salah Satunya Nyeri di Perut Bagian Atas dan Perasaan Kenyang

"Tapi setiap orang lainnya menunggu berjam-jam agar dapat melewati kasir."

Kuwait yang tanahnya berbatasan dengan Arab Saudi dan Irak juga ditutup aksesnya bagi para penumpang karena memiliki 100 kasus virus corona.

Namun, tidak seperti negara Arab lainnya, Kuwait sampai saat ini belum memiliki korban meninggal akibat virus tersebut.

Sampai saat ini masih belum jelas sampai kapan larangan penerbangan komersil masuk dan keluar Kuwait akan berlangsung.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Berlebihan Gunakan Smartphone Bisa Sebabkan Hal Buruk Ini Terjadi pada Struktur Otak

Seorang warga Kuwait, Laila al-Qatami mengatakan kalau dia mendengnar banyak orang mengeluh tentang keinginan mereka pergi ke tempat umum dan melakukan perjalanan.

Tapi menurutnya, lebih baik aman daripada menyesal.

Pemerintah Kuwait telah dikritik oleh beberapa anggota parlemen setelah adanya laporan beberapa ekspatriat yang mengabaikan instruksi untuk melakukan karantina saat kedatangan.

Anggota parlemen Badr al-Mulla mengatakan kepada Reuters bahwa wabah virus corona adalah bencana global yang butuh tindakan luar biasa.

Baca Juga: Pasang Tarif hingga Rp 2,5 Juta, Pria Pengangguran di Surabaya Ini Nekat Jual Istrinya Demi 'Sesuap Nasi', Begini Caranya 'Jajakan' Sang Istri

Bagi warga Mesir seperti Abu Ahmed (45), tindakan pencegahan dirasa perlu.

Dia mengatakan kalau virus corona ini membuatnya terasa seperti dekat dengan hari kiamat.

Dia juga khawatir akan keselamatan dirinya dan keluarganya.

Ada pun Menteri Perdagangan, Khalid al-Roudan berusaha meyakinkan warga Kuwait atas pasokan barang dan larangan pada ekspor makanan bersifat sementara.

Menurut Khalid al-Roudan, masyarakat tidak perlu khawatir karena jalur pelayaran masih terbuka, penerbangan kargo juga masih berlanjut.

Dan negara Kuwait memiliki stok makanan strategis yang cukup untuk beberapa bulan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Azan di Kuwait Dimodifikasi karena Wabah Virus Corona"

Artikel Terkait