Advertorial
Intisari-Online.com -Seiring dengan semakin banyaknya kabar mengenai kasus corona covid-19, masyarakat pun semakin memiliki banyak informasi mengenai virus mematikan tersebut.
Seperti mulai menurunnya jumlah pembelian masker karena mereka mulai menyadari bahwa masker tidak berguna untuk mencegah penularan corona.
Sebagai gantinya, masyarakat mulai lebih memilih untuk mengalokasikan uangnya untuk membelihand sanitizer.
Hal ini seiring dengan saran dari para ahli bahwa mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik mencegah penularan corona.
Tentu saja hal ini juga seiring dengan munculnya dugaan bahwa virus corona dapat bertahan di permukaan benda mati kurang dari lima menit hingga sembilan hari.
Perkiraan waktu tersebut sebenarnya bukan terkait langsung dengan virus covid-19, melainkan sifat dari virus lain yang paling mirip dengan covid-19, yaitu SARS.
"Berdasarkan data yang tersedia saat ini, terutama, saya akan mengandalkan data dari virus corona SARS, yang merupakan saudara terdekat dari virus corona baru ini, dengan 80 persen kesamaan susunan, di antara virus corona yang diuji," kata Profesor Penyakit Menular di University of California, Dr. Charles Chiu.
Sayangnya, ada satu kebiasaan yang kerap membuat kebiasaan mencuci tangan seolah tak berguna, yaitu kebiasaan tak membersihkansmartphone.
Ya, jauh sebelum virus corona covid-19 menjelma menjadi virus mematikan dan menyebar hampir ke seluruh dunia,smartphone sudah dikenal sebagai 'ladang' penyakit.
Alat komunikasi sejuta umat ini justru punya bakteri 10 kali lipat lebih banyak dari dudukan toilet sekalipun.
Pernyataan tersebut didasari dari hasil penelitian yang dilakukan Insurance2go, dimana para peneliti menguji tingkat kandungan bakteri, jamur, dan ragi pada smartphone.
Adapun tiga ponsel yang diuji diantaranya adalah iPhone 6, Galaxy S8 dan Pixel.
Para peneliti mengujinya dengan mengusapkan penyeka dibeberapa area smartphone.
Hasilnya mengejutkan, kandungan bakteri pada tiga smartphone tersebut jumlahnya 10 kali lipat lebih banyak dari yang ditemukan di kloset duduk.
Dimana yang menjadi area tertinggi kandungan bakterinya adalah layar ponsel, yakni sekitar 100 CFU (unit pembentuk koloni) kuman per cm2 di Galaxy S8, 40 CFU di iPhone dan 12 CFU di Pixel.
Ada juga di bagian belakang ponsel, tombol kunci, dan home yang juga menjadi sarang bakteri.
Menurut para peneliti ini, hal tersebut terjadi lantaran pengguna jarang membersihkan ponselnya sendiri.
Bahkan beberapa responden yang di interview para peneliti mengaku membersihkan ponselnya paling tidak enam bulan sekali, dan ada juga yang tidak pernah.
Cara bersihkan smartphone
Untungnya sebuah penelitian menemukan bahwa berbagai bakteri atau virus pada benda mati sepertismartphone dapat dibersihkan.
Khusus untuk virus corona, sebuah 'prosedur' tertentu sangat efisien membuat virus ini menjadi tidak aktif.
Prosedur disinfeksi yang dimaksud adalah dengan melumuri permukaan dengan 62-71 persen etanol, 0,5 persen hidrogen peroksida atau 0,1 persen natrium hipklorit maupun pemutih dalam satu menit.
Seperti dilansir Intisari Online dari Sinyal.co.id, begini cara membersihkan smartpone atau tabletmu dari kuman yang menempel.
1. Biasakan Melepas Baterai
Cara membersihkan ponsel idealnya harus dalam keadaan terlepas baterainya.
Jika baterainya memang tipe yang tidak bisa dilepas, maka minimal kamu harus mematikan gadgetnya.
Hal ini akan lebih nyaman karena kamu tidak perlu khawatir akan ada tombol yang terklik secara tidak sengaja saat membersihkannya.
Selain itu, cara ini akan memberi bateraimu sedikit waktu untuk beristirahat.
2. Lepas Casing dan Cover
Cara membersihkan ponsel berikutnya adalah, jangan sekadar membersihkan permukaan luarnya saja.
Setiap sudutan dan celah yang ada juga wajib dibersihkan.
Karena justru tempat-tempat itulah yang paling banyak kotorannya.
Maka dari itu, lepaskan semua casing dan cover agar semakin banyak bagian yang bisa kamu bersihkan.
3. Pilih Kain yang Lembut untuk Mengelap Touchscreen
Layar berjenis touchscreen tergolong rentan goresan.
Oleh sebab itu, cara membersihkan layar HP yang tepat ialah kamu harus menggunakan jenis kain yang lembut agar tidak mencederainya.
Yang paling direkomendasikan adalah kain jenis microfiber seperti yang biasa dipakai untuk membersihkan lensa kacamata.
Beberapa toko aksesoris gadget juga menjual kain khusus untuk mengelap touchscreen gadget.
4. Jangan Gunakan Air Biasa atau Sembarang Cairan
Cara membersihkan layar HP berikutnya ialah touchscreen memiliki lapisan tipis berupa zat tertentu yang dapat membuatnya sensitif terhadap sentuhan.
Salah menggunakan cairan dapat merusak lapisan tersebut dan berakibat layarmu menjadi tidak sensitif lagi.
Cairan seperti alkohol dan air keran beresiko besar untuk digunakan.
Sebaiknya gunakan air suling atau cairan khusus pembersih gadget yang bisa kamu beli di toko.
Bila menggunakan air suling, hindari meneteskan air langsung ke layar.
Cara yang benar adalah dengan membasahi kain lembut dengan beberapa tetes air suling untuk kemudian dilapkan ke layar.
5. Alkohol untuk Casing Plastik dan Keyboard
Alkohol tidak baik digunakan untuk membersihkan touchscreen.
Tapi, cairan ini cukup bagus untuk mengelap casing handphone yang berbahan dasar plastik.
Bila memiliki handphone dengan keyboard, kamu juga bisa membersihkannya dengan alkohol. Namun, berhati-hatilah agar alkoholnya tidak mengenai touchscreen.
Agar aman, gunakan kain lap atau kapas yang sedikit dibahasi dengan alkohol untuk mengelap plastik.
(Penulis: Lalu Ahmad Hamdani/Sinyal)