Intisari-Online.com - Pembunuhan yang dilakukan oleh remaja 15 tahun terhadap bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, terbilang sangat sadis.
Orang-orang dibuat tak percaya bahwa gadis yang masih duduik di bangku SMP itu sanggup melakukan hal sekeji itu.
Spekulasi pun bermunculan, bahwa NF mengalami gangguan kejiwaan. Sementara polisi pun melakukan serangkaian tes psikologi terhadap NF, dalam upaya penanganan kasus ini.
Tak hanya polisi yang terlibat. Komnas Perlindungan Anak pun ikut angkat bicara dan turun tangan dalam kasus ini.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, salah satu pemicu pembunuhan sadis yang dilakukan siswi SMP berinisial NF (15) kepada seorang balita APA (5) dinilainya dipengaruhi besar oleh faktor keluarga.
Dia mengatakan latar belakang orang tua NF yang bercerai membuat psikis pelaku akan semakin terpukul.
Alhasil, pola pengasuhan kepada anak pun menjadi tidak terawasi.
"Karena kita liat juga pengaruh yang lain adalah faktor pengasuhan. Karena keluarga itu 'tidak normal'. Kurangnya perhatian itu terlihat sekali dari gambar gambar menyebut ayah itu banyak sekali, itu berarti ada kerinduan yang hilang dari keluarga itu," kata Arist di Polda Metro Jaya, Kamis (12/3/2020).
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR