Adapun kematian karena virus corona juga berkembang secara signifikan, dari yang semula 93 orang menjadi 463 orang.
Jumlah itu menjadikan Italia negara di luar China dengan kasus kematian terbanyak.
Dalam pernyataannya di televisi, PM Conte menerangkan bahwa "segala kebiasaan Italia saat ini harus berubah" di tengah merebaknya virus corona.
"Kita mendapatkan laporan mengenai berkembangnya kasus baik dalam infeksi, ... maupun kematian," ujarnya, seperti dilansir BBC, Senin (9/3/2020).
Upaya penutupan yang dilakukan pemerintah pusat antara lain yaitu bakal melarang kegiatan yang menyedot publik dalam skala besar.
Termasuk di antaranya kompetisi olahraga, mencakup Serie A yang merupakan liga elite sepak bola di Eropa, dan perjalanan warga bakal dibatasi.
Conte mengatakan, masyarakat hanya akan diizinkan untuk bepergian dalam rangka bekerja atau urusan keluarga yang sangat mendesak.
Kemudian, semua warga diminta untuk tinggal di rumah dan melarang segala bentuk acara malam karena menurutnya kegiatan itu rentan menjadi momen penularan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR