Sementara itu fokus telah bergeser dari persiapan darurat China ke persiapan Eropa untuk ancaman merebaknya Covid-19 secara masif.
Eropa sedang menghadapi krisis virus Corona seperti yang telah terjadi di Italia.
Pertemuan khusus oleh Dewan Uni Eropa pada Jumat 6/3/2020 kemarin, menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn, pertegas apa yang harus dilakukan dalam hubungan ekonomi antara Uni Eropa dengan China.
"Uni Eropa seharusnya tidak terlalu bergantung secara ekonomi kepada China dalam pasokan barang," ujar Spahn, yang juga dicalonkan menjadi penerus kanselir Jerman setelah Angela Merkel.
"Kita sudah rasakan ini sejak lama: untuk bidang kesehatan dan farmasi, masker pelindung harus diutamakan untuk para petugas medis sekarang.
"Namun pandanganku juga melihat bahwa ini juga melibatkan hal lebih luas seperti ketergantungan ekonomi kita, padahal ini bukanlah hal besar...bisa diselesaika dalam dua minggu.
"Tapi secara umum kita perlu ketergantungan ekonomi lebih rendah terhadap barang-barang dari China," ujar pria tersebut.
Jerman merupakan negara dengan kekuatan ekonomi paling besar dari 27 negara Uni Eropa.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR