Advertorial
Intisari-online.com -Virus Corona telah bermutasi begitu canggih sehingga bisa menempel di berbagai permukaan.
Salah satunya di kertas.
Oleh sebab itu, banyak bank yang mulai membasmi virus di uang kertas.
Harapannya adalah untuk menghentikan penyebaran virus Corona.
Selanjutnya, seorang emak-emak ini pun juga mulai berpikir hal yang sama dengan para pengelola bank.
Namun, rupanya metodenya sangat tidak biasa.
Sangat khawatir uangnya di bank terpapar virus mengerikan, emak-emak dari Jiangsu kemudian berusaha untuk membasmi virus corona dari uang-uangnya.
Namun yang ia dapat adalah uangnya terbakar ludes.
Baca Juga: Sedang Dikarantina di Batam, Dua Ojek Online Suspect Corona Malah Kabur
Rupanya, ia memasukkan uangnya ke microwave.
Ia berpikir microwave bisa menjadi alat sterilisasi uangnya.
Hanya semenit, keluar bau terbakar yang sampai nyalakan sensor asap di dapur.
Walau ia cepat-cepat keluarkan uangnya, apa yang ia lakukan sudah terlambat.
Putus asa, emak-emak ini membawa uangnya ke Bank CITIC di China.
Meski begitu uang kertas yang sebagian besar adalah pecahan uang 100 yuan sudah sangat rusak sehingga counter bank sampai tidak bisa mengenalinya.
Staff bank harus menghitung manual dan mengecek adakah kepalsuan di uang tersebut.
Waktu yang dilakukan staff bank untuk proses tersebut sama lamanya dengan mereka mengurus uang yang rusak tersebut.
Meski begitu, wanita tersebut berhasil mendapatkan uangnya kembali.
Jika tidak, pasti ia sangat menyesali keputusannya.
Sebab, uang yang ia bakar mencapai Rp 6 Juta rupiah!
Sementara itu dilansir dari asiaone.com, sejak Februari bank China telah membasmi virus Corona dari permukaan uang kertas.
Namun mereka tidak gunakan cara seperti yang dilakukan emak-emak tersebut.
Cara yang diterapkan menggunakan sinar UV atau suhu tinggi kemudian mengisolasi uang tersebut lebih dari 14 hari.
Baru setelah itu uang tersebut diputar kembali ke publik.
Bank sentral negara tersebut juga mendesak bank-bank lain untuk siapkan uang kertas baru bagi para nasabah.