Advertorial

Sedang Dikarantina di Batam, Dua Ojek Online Suspect Corona Malah Kabur

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Agar corona tidak menyebar semakin luas, mereka dengan riwayat baru dari perjalanan ke luar negeri atau melakukan kontak dengan warga asing dari negara yang sudah konfirmasi kasus positif Covid-19, perlu lebih memperhatikan gejala yang dirasakannya.

Apa yang harus dilakukan jika merasakan gejala awal terinfeksi virus corona?

Kepala Bidang Humas Kementerian Kesehatan Busroni mengatakan, jika seseorang merasa memiliki atau merasakan tanda-tanda Covid-19 agar mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat baik klinik, puskesmas, maupun rumah sakit.

Ia juga menganjurkan agar menceritakan dengan jujur mengenai aktivitas atau kontak yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Menguak Kekejaman Raja Biliuner Dubai, Salah Satu Orang Terkaya di Dunia yang Tega Kirim Bandit untuk Siksa Anak-anaknya, Bahkan Penjarakan Putri-putrinya Sendiri

Dan sebaiknya, pasien baik yang merasakan gejala awal terinfeksi corona mematuhi aturan demi kebaikan bersama.

Dua ojek online yang menjadi suspect virus corona dikabarkan kabur saat dikarantina di Asrama Haji Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengatakan, salah satu ojek online sebenarnya tidak sepenuhnya kabur.

Ia pernah menjalani karantina.

Baca Juga: Coba Telepon ke Hotline Virus Corona Minta Dicek dan Tanya Biaya, Inilah Jawaban yang Didapatkan YouTuber Ini

Hanya saja, memasuki hari kedua karantina, ia meminta izin untuk mediasi dengan keluarganya.

"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari. Namun, sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," kata Tjetjep melalui telepon, Jumat (6/3/2020).

Kendati demikian, Tjetjep telah meminta petugas kesehatan, baik Dinas Kesehatan Kepri maupun Batam, untuk melacak keberadaan ojek online tersebut agar mau kembali dikarantina.

Baca Juga: Ramuan Bawang Merah Plus Minyak Kelapa, Obat Penurun Panas si Kecil yang Ampuh dan Patut Dicoba, Simak Caranya Seperti Berikut Ini

Untuk ojek online yang satunya, sambung Tjetjep, sampai saat ini pihaknya belum berhasil melacak keberadaannya.

Sebab, yang bersangkutan dari awal memang tidak bisa ditemukan.

"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," terang Tjetjep.

Tjetjep mengaku kedua ojek online ini memang tidak kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang terinfeksi virus corona.

Namun, kedua ojek online ini telah melakukan kontak langsung dengan Css, asisten rumah tangga VP, yang saat ini juga telah menjalani masa karantina di Asrama Haji Batam hingga 14 hari ke depan.

Lebih jauh Tjetjep mengatakan, untuk kondisi 14 orang (semula disebutkan 15 orang) yang menjalani karantina di Asrama Haji Batam dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Perempuan 16 Tahun di Jember Ini Jadi Budak Seks Bapak Tiri Sejak Kelas 6 SD, Dilakukan saat Istri ke Pasar, Awalnya Terungkap Karena Kecurigaan dan Kerisihan Tetangga

Tidak ada muncul gejala sakit seperti terkena virus corona.

"Mudah-mudahan saja hingga 14 gari ke depan kondisinya tetap sehat. Sebab, jika ada yang positif, kami akan kembali mengisolasi seluruhnya," harap Tjetjep.

Kontributor Batam, Hadi Maulana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Ojek Online Suspect Corona Kabur Saat Dikarantina di Batam"

Artikel Terkait