Intisari-Online.com - Wabah virus corona dikabarkan telah menyebar di Indonesia.
Dua orang WNI asal Depok dikonfirmasi telah terjangkit dan sedang menjalani perawatan.
Selain Indonesia, negara yang dikabarkan terjangkit lebih awal seperti China, Jepang, dan Korea Selatan masih sibuk berperang membasmi wabah ini.
Beberapa kota di negara tersebut diperketat pemeriksaannya terkait dengan penyebaran virus corona.
Meskipun begitu, Warga Negara Indonesia masih saja ada yang nekat untuk bepergian ke kota tersebut.
Terutama yang menjadi sorotan saat ini adalah soal pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Melansir dari Kompas.com, ribuan warga negara Indonesia (WNI) nampak antusias mengikuti proses seleksi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Korea Selatan.
Meskipun virus corona dikabarkan mewabah di sebagian wilayah Korea Selatan sama sekali tak menyurutkan minat 24.000 orang pendaftar sebagai calon tenaga kerja pabrik di Negeri Gingseng tersebut.
Berbeda pada tahun sebelumnya, jumlah kebutuhan tenaga kerja pabrik di Korea Selatan di tahun ini justru menurun menjadi 3.300 orang dibandingkan tahun lalu sebanyak 5.200 orang.
Kepala Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah Abe Rachman mengatakan, dari total 24.000 pendaftar pada tahun ini, sebanyak 17.000 orang mengikuti seleksi di Kota Semarang.
Sementara 7.000 orang lainnya mengikuti seleksi di Kota Bandung.
"Memang saya lihat minat calon TKI tidak menurun yang berniat mendaftar kerja di Korea Selatan."
"Walaupun ada wabah virus Corona, tapi justru jumlah pendaftar kian meningkat."
"Ini menarik memang."
"Harusnya kan menurun tapi nyatanya tidak," jelas Abe.
Tingginya antusias pencari kerja di Korea Selatan karena didorong keinginan mendapatkan penghasilan lebih tinggi.
"Ada harapan besar bagi calon TKI yang bekerja di Korea Selatan."
Karena memang gajinya cukup tinggi, maka ini jadi daya pikat tersendiri.
Dengan gaji yang didapat bisa memperbaiki hidup ke taraf yang lebih baik," ujarnya.
Kebanyakan pendaftar berasal dari Jawa Tengah dan sekitar 60 persen dari daerah lainnya di Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali dan Lampung.
Dalam kesempatan tersebut, tahapan seleksi yang digelar selama delapan hari ini, juga diadakan penggalangan dana bagi warga terdampak virus corona di Korea Selatan yang diinisiasi oleh para pendaftar.
Wakil Ketua Perkumpulan Lembaga Bahasa Korea Indonesia (Pelbakorin) Jawa Tengah Azis Yurianto mengatakan, hasil dari penggalangan dana ini untuk kebutuhan masker bagi warga dan TKI di Korea Selatan untuk pencegahan virus Corona.
“Para pendaftar memang antusias membantu mengumpulkan dana untuk menyumbangkan masker bagi warga dan TKI di Korea Selatan."
"Karena kita tahu di Korsel juga terpapar adanya virus corona maka kita membantu masker untuk mereka."
"Nanti kita distribusikan melalui lembaga di Korsel yang mengurusi pembagian masker bagi warga," pungkasnya.
Artikel ini pernah tayang di Hot.grid.id dengan judul "Demi Nasib yang Lebih Baik, Ribuan Calon TKI Tak Surut Niat Berangkat ke Korsel di Tengah Wabah Corona, Upah Tinggi Jadi Daya Pikat Utama"