Advertorial

Kasus Ayah Bunuh Anak Karena Minta Uang Study Tour: Ini 4 Faktor yang Bisa Buat Seseorang Melakukan Pembunuhan

Mentari DP

Editor

Delis Sulistina (13), seorang siswi SMPN 6 Tasikmalaya ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong pada Senin (27/1/2020) sore.
Delis Sulistina (13), seorang siswi SMPN 6 Tasikmalaya ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong pada Senin (27/1/2020) sore.

Intisari-Online.com – Masih ingat penemuan tubuh manusia di dalam gorong-gorong pada Senin (27/1/2020) sore?

Mengutip dari TribunJabar.ID, ternyata tubuh manusia tersebut milik Delis Sulistina (13), seorang siswi SMPN 6 Tasikmalaya.

Dan setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku pembunuhan tersebut adalah ayah kandung Delis sendiri, Budi Rahmat (45).

Apa yang membuat sang ayah nekat membunuh putri kandungnya sendiri?

Baca Juga: Rizky Febian Rela Beli Masker Seharga Rp2 Juta per Boks, Nyatanya Masker Tidak Efektif Cegah Virus Corona, Ini Penjelasannya Dokter Spesialis Paru

Sederhana. Karena uang.

Dilansir dari kompas.com, Delis meminta yang sebesar Rp400.000 untuk study tour ke Bandung.

Namun Budi mengaku hanya punya uang Rp200.000 dan utang Rp100.000.

Tetapi Delis tak mau menerimanya dan terus merengek.

Karena kesal, Budi mengajak Delis ke rumah kosong pada Kamis (23/1/2020) dan di sanalah kejadian mengerikan itu terjadi.

Baca Juga: Kasus 2 WNI yang Positif Virus Corona di Jakarta, WHO untuk Indonesia: Kami Dapat Mengantisipasinya

Di mana Budi mencekik Delis hingga tewas. Lalu jasadnya dia bulang di dalam gorong-gorong dekat sekolah Delis.

Mengapa seorang ayah bisa membunuh anak kandungnya sendiri?

Menurut PsikologSulutOrleyCharitySualang, S.Psi, MA, seperti dilansir dari manado.tribunnews.com pada Selasa (3/3/2020), ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang melakukan pembunuhan.

"Pertama adalah stressor sosial ekonomi atau keluarga yang punya ekonomi rendah.”

“Kedua adalah disorganisasi sosial atau kurangnya pengendalian diri dalam mengontrol reaksi agresi," kata dia.

Faktor yang ketiga adalah budaya kekerasan yang biasanya seseorang terbentuk dalam lingkungan dengan kekerasan tinggi atau mengalami kekacauan sosial serta kurang memiliki nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga.

"Sedangkan faktor yang keempat adalah tidak memiliki nilai spritual yang baik," ucapnya.

Baca Juga: Pacarnya Dilamar Pria Lain, Pria Ini Kesal dan Sebar 13 Video Dewasa: Ini Hukuman Jika Anda Menyebarkan Video Dewasa

Sementara itu, dalam teori kepribadian Theodore Millon, disebutkan bahwa setiap tipe kepribadian bisa mempunyai kecenderungan untuk memunculkan salah satu faktor di atas.

Apalagi ditambah jika mereka tidak memiliki mekanisme atau strategi penyelesaian masalah.

Ini bisa menjadi faktor terjadinya pembunuhan.

Kembali pada bahasan psikologinya, dalam teori kepribadian Millon, ada 3 tipe kepribadian yang memungkinkan untuk melakukan perilaku membunuh.

Yaitu Anti sosial, Narsistik dan Borderline, apalagi kalau sudah terkena disorder atau adanya diagnosis gangguan.

Tipe kepribadian bukan lagi menjadi hal utama.

Baca Juga: 'Walau Virusnya Mematikan, Tapi 81% Infeksi Corona Efeknya Ringan dan Bisa Sembuh Total'

Artikel Terkait