Advertorial

Kasus 2 WNI yang Positif Virus Corona di Jakarta, WHO untuk Indonesia: Kami Dapat Mengantisipasinya

Mentari DP

Penulis

2 WNI positif virus corona setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang ketika sampai Malaysia dinyatakan positif juga.
2 WNI positif virus corona setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang ketika sampai Malaysia dinyatakan positif juga.

Intisari-Online.com – Pengumuman dari Presiden RI Joko Widodo terkait Indonesia positif virus corona langsung menjadi trending topic di seluruh media sosial di Indonesia.

Disebutkan bahwa 2 WNI positif virus corona setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang ketika sampai Malaysia dinyatakan positif juga.

Hingga aat ini, kedua pasien tersebut telah ditempatkan di bawah isolasi dan menerima perawatan medis di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Karena berita ini juga, maka Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang terkena virus corona.

Baca Juga: Pacarnya Dilamar Pria Lain, Pria Ini Kesal dan Sebar 13 Video Dewasa: Ini Hukuman Jika Anda Menyebarkan Video Dewasa

Artinya, Indonesia menjadi salah satu yang diamati WHO.

Menanggapi adanya informasi tersebut, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan mengungkapkan, pihaknya dapat mengantisipasi lebih banyak kasus virus corona dalam beberapa hari mendatang.

"Kami tidak terkejut dengan pengumuman ini dan kami dapat mengantisipasi lebih banyak kasus dalam beberapa hari mendatang.”

“Deteksi dini kasus dan konfirmasi laboratorium sangat penting," ujar Paraniethan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Senin (2/3/2020).

Baca Juga: 'Walau Virusnya Mematikan, Tapi 81% Infeksi Corona Efeknya Ringan dan Bisa Sembuh Total'

Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah untuk mempersiapkan skenario tersebut.

"Karena ini (virus corona) adalah kenyataan, penting bagi kami untuk memastikan bahwa kegiatan yang direncanakan selama kesiapsiagaan dilaksanakan dengan cepat," lanjut dia.

Terkait kasus baru ini, WHO Indonesia kembali mengumumkan imbauan mereka kepada publik untuk tetap tenang dan menjaga kebersihan diri.

Mereka juga memberikan rekomendasi standar yang dapat dipraktikkan setiap orang untuk mengurangi risiko penularan penyakit Covid-19, antara lain:

- Cuci tangan dengan air bersih dan sabun, atau mencuci tangan (dengan menggosok) menggunakan cairan berbasis alkohol

- Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku tangan.

Atau cara lain yang dapat digunakan yakni dengan menutup hidung dan mulut menggunakan tisu.

Selanjutnya buang tisu tersebut dan segera cuci tangan

Baca Juga: Pasca Berita 2 WNI Positif Virus Corona, Banyak Warga Borong Barang Belanjaan, Anies Baswedan: Tenang, Stok Seluruh Bahan Pangan Cukup

- Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk

- Apabila Anda demam, batuk, atau kesulitan bernapas, carilah perawatan medis segera dan bagikan kontak medis kepada pasien Covid-19 yang diketahui atau diduga menderita Covid-19

Gejala Covid-19 merupakan penyakit ringan

Paranietharan juga mengungkapkan, gejala umum yang disebabkan virus corona pada manusia merupakan penyakit ringan.

"Covid-19 menyebabkan sebagian besar (80 persen yang terkena) penyakit ringan dan anak-anak tidak diketahui menderita penyakit parah," ujar Paranietharan.

Kemudian, risiko penyakit dinilai akan bertambah buruk bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun atau lansia.

Selain itu juga berisiko bagi mereka yang memiliki kondisi penyakit dasar yang telah didiagnosa sebelumnya, seperti diabetes atau penyakit jantung.

Terkait pengumuman adanya virus corona di Indonesia, WHO Indonesia menyampaikan keprihatinan yang dirasakan banyak orang Indonesia.

WHO berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk menerapkan langkah-langkah efektif untuk melindungi kesehatan warga Indonesia.

(Retia Kartika Dewi)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Soal 2 WNI Terinfeksi Virus Corona, WHO: Kami Dapat Mengantisipasi")

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Meletus, Bandara Adi Soemarmo Ditutup: Ini Alasan Mengapa Bandara Harus Ditutup Saat Gunung Api Meletus

Artikel Terkait