Advertorial
Intisari-Online.com -Angka kematian akibat virus corona Wuhan (Covid-19) terus meningkat.
Secara global, 85.206 orang di lebih dari 50 negara telah terinfeksi virus corona dan tercatat 2.923 orang meninggal dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status wabah virus corona kini berada pada "tingkat siaga tertinggi"
Ini berarti wabah virus corona berisiko sangat tinggi dalam penyebarannya dan dampak bagi dunia.
Namun, WHO menyebut, peringatan ini tidak untuk membuat orang khawatir atau takut.
"Kita bisa menghindari yang terburuk dari ini, tetapi tingkat kepedulian kita adalah yang tertinggi," kata Dr. Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO dalam konferensi pers yang dikutip CNN, Sabtu (29/2).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, para ahli epidemiologi WHO telah memantau perkembangan kasus-kasus virus corona global dan WHO sekarang telah meningkatkan penilaian kami terhadap risiko penyebaran dan risiko dampak virus corona (Covid-19) menjadi sangat tinggi di tingkat global.
Tedros mengatakan, sebagian besar kasus penyakit yang disebabkan oleh virus korona masih dapat ditelusuri ke kontak yang diketahui atau kelompok kasus.
Namun, WHO belum melihat bukti bahwa virus tersebut menyebar dengan bebas.
"Benda ini bisa menuju ke segala arah. Kami tidak merusak risiko, itu ada di sana. Itu sebabnya hari ini kami mengatakan risiko global sangat tinggi.
Kami meningkatkannya dari tinggi ke sangat tinggi,” kata Tedros dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat (28/2).
Ryan mengatakan, penilaian risiko itu tidak membuat "perbedaan hukum" dalam cara negara-negara harus bersiap menghadapi wabah virus corona.
Kata Ryan, meningkatnya risiko menjadi sangat tinggi pada dasarnya mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi di tingkat global.
"Kami berada pada tingkat siaga tertinggi, pada tingkat penilaian risiko tertinggi dalam hal penyebaran dan dalam hal dampak, tetapi itu tidak untuk membuat orang khawatir atau takut," kata Ryan.
Artikel ini telah tayang di Kontan.id dengan judul "WHO naikkan status wabah virus corona ke level siaga tertinggi, apa artinya?"