Sbragia memaparkan bagaimana China mempunyai cetak biru yang ambisius.
Selain kepemilikan pangkalan luar negeri, juga ada penyatuan Taiwan, kalau perlu secara paksa.
Berbagai proyek ambisius yang dibawakan negara pimpinan Presiden Xi Jinping itu membuat potensi konflik militer, ujar Sbragia, tak terhindarkan.
Meski begitu, Sbragia menegaskan bahwa kompetisi dengan China bukan berarti konfrontasi, atau harus berujung terhadap konflik.
"Washington berharap bisa mempertahankan relasi pertahanan yang konstruktif, stabil, dan berorientasi terhadap hasil," jelasnya.
Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pejabat Pentagon: AS Harus Bersiap jika Terjadi Konflik Militer dengan China"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR