Advertorial
Intisari-Online.com - Rasa cemburu dan perselingkuhan sering mewarnai kehidupan percintaan seseorang.
Namun, apa yang dilakukan wanita ini sudah lebih dari semua itu.
Melansir dari Thesun.co.uk (20/2/2020), Seorang wanita yang memiliki hubungan gelap dengan kakak iparnya selama empat tahun, tega membunuh istri selingkuhannya yang tak lain kakak perempuannya sendiri.
Wanita bernama Sabah Khan (29) merasa cemburu setelah menjadi selingkuhan hingga ingin memiliki kekasihnya untuk dirinya saja.
Terungkap melalui sebuah film dokumenter, bagaimana kejamnya Sabah Khan menghabisi nyawa kakanya sendiri, Saima, bahkan disaksikan sang keponakan.
Sebelum melancarkan aksinya, wanita ini terlebih dahulu mempelajari metode mengerikan untuk membunuh Saima.
Ia membeli racun, ular berbisa, hingga meneliti ilmu hitam.
Dari semua cara, pada akhirnya Sabah memutuskan untuk membeli pisau sebelum membunuh kakaknya saat keempat keponakannya tidur di lantau atas.
Meski dilakukan saat anak-anak tidur, pembunuhan yang dilakukan oleh Sabah kemudian disaksikan oleh salah seorang keponakannya.
"Apakah kamu membunuh tikus?," teriak keponakannya yang saat itu berusia 7 tahun.
Kisah ini terjadi pada tahun 2016 silam dan diabadikan dalam film dokumenter berjudul 'The Lady Killers on Quest Red'.
Sebuah kisah cinta segitiga yang berakhir menjadi tragedi.
"Dia tergila-gila dengan Hafeeez, suami saudara perempuannya," kata detektif Peter Bleksley.
"Dia ingin dia (Hafeez) menjadi miliknya sepenuhnya dan dia tidak akan berhenti untuk mencoba dan mencapai itu," sambungnya.
Dikisahkan jika pertama kali Sabah bertemu dengan Hafeez yaitu saat usianya 10 tahun, sedangkan suami kakanya itu berusia 21 tahun.
Sabah dan Hafeez kemudian terlibat dalam hubungan terlarang saat Saima pergi bekerja.
Seiring berjalannya waktu, Sabah semakin terobsesi dengan suami kakaknya sendiri hingga sampai pada rencana pembunuhan mengerikannya.
Wanita itu sempat bertemu dengan seorang dukun di Pakistan dan membayarnya £ 5.000 untuk mendapatkan matra yang bisa membunuh Saima.
Namun, ilmu hitam yang digunakannya ternyata gagal, sehingga Sabah memutuskan untuk membunuh kakak perempuannya dengan tangan sendiri.
Rencana pembunuhan mengerikan itu Sabah lakukan pada 23 Mei 2016, ketika kakaknya pergi menghadiri pemakaman tengah melam.
Saat itu, ia mengirim pesan bohong kepada kakaknya untuk segera pulang karena anak-anaknya menangis.
Ia kemudian mematikan lampu dan berbaring dalam kegelapan unruk menunggu kedatangan saudara perempuannya.
Begitu Saima melangkah ke dalam rumah, hanya dalam hitungan detik Sabah segera menikamnya secara brutal di wajah dan bagian tubuh lain, bahkan hingga memtus lehernya.
Sabah pun meninggalkan ibu empat anak yang sudah berlumuran darah itu di lorong rumah.
Baca Juga: Virus Corona Telan Korban Jiwa untuk Pertama Kalinya di Korea Selatan, Sekte Agama yang Memuja Pendirinya Sendiri Ini Jadi Sorotan: 'Kami Pikir Ini Sangat Disesalkan'Sementara tetangga yang mendengar teriakan Saima langsung bergegas ke rumah berdarah itu.
Pengacara pembela Sabah mengatakan pada film dokumenter bahwa begitu polisi datang, mereka menemukan adegan pembantaian di lorong.
"Itu benar-benar pertumpahan darah. Tubuh saudara perempuannya dimutilasi," katanya.
Atas perbuatannya, Sabah pun dihukum seumur hidup dengan minimal 22 tahun penjara pada 2017 setelah mengakui kesalahannya di pengadilan Old Bailey.