Advertorial
Intisari-online.com - Manusia hidup kemudian mati sepertinya memang sudah menjadi takdir yang harus dialami manusia.
Semua manusia pasti akan mengalami kematian, namun yang menjadi pertanyaan apa yang terjadi pada manusia yang telah mati.
Banyak ilmuwan mencoba mengungkap misteri tentang kematian, namun sayangnya tidak ada satupun yang berhasil memberikan detail nyata tentang fenomena kematian.
Hanya saja ketika manusia mati otak dan semua organnya akan berhenti dan pada saat itulah manusia mulai kehilangan kesadaran dan dinyatakan telah mati.
Lalu setelah itu masih menjadi misteri, apa yang akan terjadi pada orang yang telah mati?
Menurut Daily Express pada artikel yang diterbitkan 21 Januari lalu, menceritakan sebuah penelitian yang mengungkapkan rahasia tentang kehidupan setelah kematian.
Dalam penelitian, ini seorang narasumber yang disebutkan bernama Steven mengungkapkan apa yang dilihatnya setelah dirinya mengalami mati suri.
Steven mengaku melihat 'gulungan', padang rumput hijau subur dipenuhi dengan simbol tak dikenal.
Kemudian pada ujung rerumputan itu, dia melihat bangunan putih bercahaya, tetapi dia tidak yakin apakah itu yang menjadi tujuannya.
Steven menulis pengalamannya itu di Yayasan Riset Pengalaman Dekat Kematian (NDERF).
"Saya melihat diri saya berjalan di padang rumput yang indah dengan lagit biru cerah," katanya.
"Itu hangat dan damai, saya merasa nyaman dan melihat dengan jelas, deretam empat bangunan bercahaya sangat terang, bangunan itu memiliki simbol aneh yang menghadap ke saya," jelasnya.
"Simbol itu tak pernah saya lihat, dan mengingatnya dengan tepat saya akan berusaha menggambarnya," sambungnya.
"Saya mulai berjalan ke sana, dan saya tidak ingat saya memiliki tubuh, saya hanya ingat harus berjalan ke sana, banyak orang yang menyambut saya," imbuhnya.
Pengalaman itu telah mengubah Steven menjadi lebih religius.
"Pengalaman saya tidak menemukan Tuhan, saya terbangun dengan kondisi aneh yang tidak bisa dijelaskan peneliti," katanya.
Beberapa peneliti, bagaimanapun, mengatakan bahwa penglihatan ini adalah fenomena normal dan belum tentu merupakan tanda akhirat.
Dr Sam Parnia, direktur penelitian perawatan kritis dan resusitasi di NYU Langone School of Medicine di New York City, mengatakan kepada Oz Talk.
"Orang-orang menggambarkan sensasi cahaya yang hangat, ramah, dan ramah yang membuat orang tertarik ke sana," katanya.
"Mereka yang hidup kembali sering mengatakan, bahwa mereka ingin kembali ke sana, itu sangat nyaman dan damai," katanya.
"Banyak yang menggambarkan sensasi berpisah dari raga mereka menyaksikan dokter dan perawat masih bekerja menyelamatkan tubuhnya," katanya.
Dr Parnia menjelaskan bahwa fenomena itu bisa dijelaskan secara ilmiah.
Menurutnya, dia melihat reaksi itu bukanlah melihat kehidupan setelah kematian, tetapi lebih mungkin otak memindai dirinya sendiri sebagai teknik bertahan hidup.