Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah gerombolan geng yang kejam menyatroni rumah dan mengancam seorang gadis berusia 10 tahun menggunakan kapak.
Dilansir dari Daily Star, Selasa (18/2/2020), Ben Murphy (19), Liam Kinsella (27), dan Samuel Durnion (21), kemudian dipenjara selama hampir 12 tahun setelah serangann yang dilakukannya di Glasgow, Inggris, Agustus lalu itu.
Seorang hakim mendengar bagaimana salah satu preman memegang kapak ke ke tenggorokan anak sekolah itu sebelum berteriak:
"Di mana ayahmu?"
Gerombolan itu kemudian mencuri delapan anak anjing Bull Mastiff.
Mereka ditangkap setelah Murphy tak sengaja menjatuhkan paspornya di tempat kejadian.
Para pelaku, ketiganya lalu dijatuhi hukuman di Pengadilan Tinggi di Glasgow setelah sebelumnya mengaku telah melakukan hal serupa kepada orang lain dalam serangan dan perampokan.
Murphy dikurung selama 30 bulan, Kinsella selama lima tahun dan tiga bulan sementara Durnion dikurung selama empat tahun.
Jaksa Duncan McPhie mengatakan:
"Mereka masuk ketika seorang gadis berusia 10 tahun berjalan ke bawah tangga."
"Mereka menghancurkan jendela lantai dasar rumah itu."
"Salah satu dari mereka menangkap gadis itu, meletakkan kapak ke tenggorokannya dan menyatakan:
" Di mana ayahmu?"
"Mereka mengambil 8 anak anjing Bull Mastiff lalu pergi."
"Ada yang kabur dengan jalan kaki dan ada yang mengendarai mobil."
Delapan anak anjing Bull Mastiff berusia tiga minggu itu sendiri senilai Rp 141 juta.
Lewat hukuman, Lord Beckett menggambarkan serangan itu sebagai "pra-meditasi" dan mengatakan itu memiliki efek "mendalam" pada keluarga yang terlibat.
Pengadilan mendengar orang lain di rumah - termasuk ibu Leanne Hodge - "berlindung dalam ketakutan" dengan membarikade diri di kamar tidur lantai atas.
Leanne kemudian menemukan anjing-anjing itu setelah melacak halaman Facebook Durnion di mana ia sesumbar menjual mereka seharga Rp 26,5 juta.
Pencurian Konyol: Pria Ini Mencuri 159 Sadel Sepeda, Alasan di Baliknya Akan Membuat Anda Tertawa
Biasanya seorang pencuri beraksi karena membutuhkan barang yang kemudian dijual untuk menghasilkan uang.
Namun, beberapa pencuri memiliki alasan berbeda-beda bahkan ada pula yang melakukannya karena alasan konyol.
Seperti misalnya kasus berikut ini.
Melansir Oddity Central pada Jumat (11/10/2019) seorang pria berusia 61 tahun asal Bangsal, Tokyo, Jepang ditangkap oleh polisi Jepang karena mencuri.
Uniknya benda yang dicuri adalah sadel sepeda/kursi pada sepeda.
Pria bernama Akio Hitori ini ditangkap pada 29 Agustus berkat rekaman pengintai yang menunjukkan dia melepas sadel sepeda lalu meletakannya di keranjang sepedanya.
Kemudian, setelah berhasil melancarkan aksinya dia mulai pergi mengayuh sepedanya.
Namun, lambat-laun kejahatannya mulai terbongkar, korban melaporkannya pada polisi.
Hasilnya, polisi mengerebek rumahnya dan mereka tak hanya menemukan satu sadel saja namun setumpuk sadel yang berhasil dicurinya.
Kisah tentang bagaimana lelak tua mengoleksi sadel sepeda ini pun tampak aneh.
Rupanya dia melakukan pencurian bukan karena untuk mengoleksinya, namun karena alasan yang cukup aneh dan menggelitik.
Hatori menyebut pencurian ini adalah upaya balas dendam karena dia sangat kecewa.
Pada tahun 2018 silam, sadel sepedanya hilang dicuri orang, alih-alih melaporkan pencurian atau melacak pencurinya.
Dia justru melancarkan balas dendam dengan menjadi pencuri sadel sepeda berseri.
"Saya harus membeli sadel sepeda lagi setelah milik saya dicuri pada musim panas 2018," Kata Akio Hatori pada polisi.
"Setelah itu saya mulai mencuri untuk melakukan balas dendam."
"Saya ingin orang lain tahu perasaan saya," katanya.
Setelah melakukan penyelidikan pada kejahatan kecil Akio Hitori, polisi menemukan dia telah berhasil mengasak sadel hingga 159 buah di rumahnya.(Afif Khoirul M)