Ia berjalan lebih cepat, meskipun tidak secepat si penyetir, langkahnya ringan dan berenergi.
Ia terlihat menyukai gerakan tubuhnya saat berjalan dan terlihat dekat dengan orang-orang yang dilewatinya.
Ia juga gemar tersenyum, melambaikan tangan, dan berteriak. Dadanya membusung, bahunya tertarik, kepalanya tegak.
Orang menilainya menyenangkan dan berkarisma, namun kadang berlebihan.
Maka Wood menyarakankan kepada si pemberi pengaruh supaya mengurangi kecepatan berjalannya, pelajari lagi gerakan tubuh dan antusiasme diri sendiri dari waktu ke waktu.
"Ketahuilah situasi saat Anda berjalan. Perlukah saat itu "menunjukkan diri" atau tidak," kata dia.
4. Si pendukung
Berjalan dengan kecepatan sedang dengan postur yang santai.
Langkahnya halus, tidak cepat, gesturnya ringan dan tidak berlebihan.
Orang akan berpikir ia orang yang fokus terhadap tugas.
Namun sesekali ia perlu menunjukkan dirinya pada orang.
Wood mengatakan, si pendukung perlu berjalan sedikit lebih cepat dan katakan pada diri sendiri tujuan dari berjalan.
Kita bisa melihat kepribadian seseorang dari cara berjalannya.
Para peneliti asal Swiss dan Inggris menemukan, orang kerap membuat penilaian konsisten dari cara berjalan, namun penilaian tersebut mungkin sering tidak tepat.
"Kesan seseorang dari cara berjalannya lebih kuat daripada kenyataannya," ujar John Thoresen, doktor dari Durham University. (Unoviana Kartika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Berjalan Juga Cerminkan Kepribadian".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR