Advertorial
Intisari-Online.com - Diktator Korea Utara Kim Jong-un, memang banyak menyimpan cerita yang tak ada habisnya.
Sedikit demi sedikit perilaku 'menyimpangnya' terungkap.
Seperti yang kita tahu, Kim Jong-un telah mempunyai istri bernama Ri Sol-ju dan memiliki anak perempuan, namun nampaknya dia masih merasa harus melanjutkan 'warisan'.
Warisan ini harus dia bentuk sendiri, ini mengenai wanita perawan.
Baca JugaJanji Kim Jong-un untuk Asian Games 2018: Menang Dapat Rumah, Kalah Dapat Musibah!
Dia membentuk Kippumjo (Pleasure Squad) yang ia perintahkan segera membentuk anggota wanita muda untuk menghiburnya.
Tentu saja yang dipilih haruslah yang masih perawan dan ini melalui tes yang sangat ketat.
Apakah wanita mau begitu saja?
Sebenarnya beberapa anggota Pleasure Squad memang dijanjikan kehidupan yang terjamin, namun tentu saja itu sebenarnya dibentuk dengan 'sedikit' paksaan.
Bahkan ketika wanita sedang belajar di sekolah, wanita cantik yang cantik dan masih perawan bisa diincar.
Tidak ada tempat aman yang tersisa di Korea Utara, itu seperti penjara yang luas, negara itu adalah sebuah penjara raksasa!
Kim Jong-un memang pernah dilaporkan menyusun daftar generasi baru Pleasure Squad, The Daily Telegraph melaporkan.
Perintahnya tidak bisa ditentang oleh siapapun, membuat beberapa pejabat pemerintahan harus menjelajahi pedesaan dan memilih gadis-gadis muda yang masih perawan.
Pleasure Squad memang sebuah warisan, kelompok inisebelumnya dibubarkan pada kematian diktator lama pada Desember 2011.
Akan tetapi dengan masa berkabung tiga tahun resmi sekarang, Kim Jong-un bebas untuk memulai kelompok wanitanya sendiri.
Pleasure Squad adalah praktik yang diperkenalkan oleh kakek Kim, ayah pendiri Korea Utara, Kim Il-sung.
Pejabat pemerintah akan melakukan pencarian di pedesaan untuk wanita muda yang paling menarik.
Ini biasanya mengambil 30 hingga 40 wanita dari desa setiap tahun.
Para wanita akan menjadi pelayan, penyanyi, atau penari setelah wawancara (walaupun kebanyakan bersifat seksual pada akhirnya).
Wanita yang tercantik akan diharapkan untuk menjadi selir pemimpin.
Itu akhirnya diwariskan juga atau bahasa umumnya 'dipensiunkan' ke pejabat militer atau pejabat militer tingkat tinggi setelah mereka mencapai usia pertengahan 20-an.
Baca Juga:Misteri Ketiga Anak Kim Jong Un
"Ini telah berlangsung di bawah tiga generasi keluarga Kim yang memerintah Korea Utara dan itu telah menjadi tradisi yang juga merupakan demonstrasi kekuatan pemimpin atas orang-orang dan kekuatan seksualnya," kata Toshimitsu Shigemura, seorang profesor di Tokyo's Waseda University, kepada The Daily Telegraph.
"Dengan kepergian ayahnya Kim Jong-un dapat memiliki grup hiburan baru yang hanya memiliki kesetiaan kepadanya," kata Profesor Shigemura, seorang otoritas pada urusan Korea Utara.
Diperkirakan bahwaPleasure Squad sebelumnya telah dibayar setelah kematian Kim Jong-il.
Surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo mengklaim bahwa para wanita diberikan sekitar 4 ribu US dollar (sekitar Rp 55 juta) dan berbagai hadiah lainnya.
Dengan ancaman bom nuklirnya, sepertinya Korea Utara memang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun, walau kenyataan banyak yang merana di negaranya sendiri.