Intisari-Online.com - Korea Utara memang negara yang penuh dengan kejutan.
Semua yang terjadi di dalam negara itu seolah-olah bergerak melawan jarum jam dan memiliki tradisi tersendiri.
Salah satunya adalah sekelompok remaja yang masih perawan, yang disebut Pleasure Squad.
Dalam bahasa Korea, dikenal sebagai "Gippeumjo" yang arti harfiahnya "pemberi kebahagiaan".
(Baca Juga: 4 Hal Mengerikan dari Korea Utara, Salah Satunya Memaksa Orang Tua untuk Bunuh Diri)
Tidak perlu repot, sebut saja mereka adalah gadis penghibur Kim Jong Un.
Remaja-remaja cantik pilihan ini memang sangat eksklusif dan dimanjakan dengan pakaian, make-up, serta memiliki kehidupan yang nampak mewah.
Namun, di balik semua itu, pleasure squar sesungguhnya menyimpan penderitaan yang luar biasa.
Memang secara materi mereka sangat terjamin, itu juga harus mereka bayar dengan kebebasan harga diri mereka.
(Baca Juga: Sisi Kelam Kehidupan Pemandu Sorak Korea Utara di Bawah Rezim Otoriter, Sangat Tragis)
Pleasure Squad dibuat pertama kali oleh Kim Il Sung, diktator Korea Utara yang merupakan kakek Jong Un di tahun 1970.
Tidak semua gadis bisa menjadi Pleasure Squad.
Mereka harus berusia antara 13-15 tahun, memiliki wajah yang cantik, kulit halus mulus tanpa bekas luka, suara lembut dan menggoda, serta tingginya harus minimal 170cm.
Source | : | viral thread |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR