Advertorial
Intisari-online.com -Kematian mendadak Ashraf Sinclair mengejutkan banyak pihak.
Pasalnya, Ashraf dikenal memiliki pola hidup yang sehat.
Ashraf sering membagikan momen kebersamaan dengan keluarganya di akun instagramnya @ashrafsinclair.
Ia juga sering membagikan momen olahraganya.
Aktor kebangsaan Malaysia dan Indonesia itu juga terlihat sering melakukan perawatan tubuh, salah satunya menggunakan stimulator sit up.
Ia juga dikenal pebisnis unggul, dengan salah satu bisnisnya adalah sanggar kebugaran (gym) bernama CrossFit Equator.
CrossFit adalah program kebugaran bermerk yang dibuat oleh Greg Glassman dan Lauren Jenai pada tahun 2000 silam.
Telah terkenal ke seantero negara, CrossFit dipromosikan menjadi latihan fisik dan olahraga fitness kompetitif.
Namun siapa sangka, pada tahun 2018 silam terdapat kasus trainer CrossFit meninggal dunia .
Dilansir dari Daily Mail, Harley Fowler (32) dilaporkan meninggal dunia karena serangan jantung saat berolahraga di Thailand, tempatnya merayakan pernikahan keduanya.
Ia meninggal mendadak, sebabkan syokkepada keluarga dan teman-teman karena ia diklaim tidak memiliki sakit sebelumnya.
Sementara itu melansir newshub.com, pemilik CrossFit Hibiscus sekaligus rekan kerjanya, John Taurua mengatakan kematian tersebut "sangat tidak disangka".
"Yang kami tahu hanya dia pergi berolahraga, jatuh pingsan dan kemudian mereka tidak dapat menyelamatkannya.
"Dia berlatih setiap hari, tidak meminum alkohol. Dia dalam kondisi paling prima dalam tubuhnya."
CrossFit telah banyak dicurigai sebagai penyebab kondisi mematikan yang mengancam nyawa manusia.
Mengutip nypost.com, banyak peneliti ingatkan adanya kondisi ginjal yang fatal, yang berkaitan dengan CrossFit.
Kondisi ini disebut rhabdomyolysis, yang sebabkan otot bocor dan melepas protein bernama myoglobin ke darah.
Kondisi ini dapat sebabkan gagal ginjal bahkan kematian.
Rhabdomyolysis dapat disebabkan oleh latihan ekstrim, dan bisa terjadi karena rendahnya tingkat energi di sel.
Jika sel kekurangan energi maka tugas seperti menjaga keseimbangan elektrolit akan tidak terlaksana dan dinding sel akan bocor.
Kondisi kebocoran otot ini biasanya menyerang orang tua, tetapi juga bisa menyerang orang muda yang lakukan olahraga berlebihan.
Rhabdomyolysis selain sebabkan gagal ginjal juga bisa sebabkan ritme jantung jadi tidak teratur, hingga akhirnya terjadi serangan jantung dan kematian.
Kondisi ini sudah sering dikaitkan dengan CrossFit, tetapi di komunitas CrossFit sendiri justru menggunakannya sebagai lelucon semata
Para pecandu CrossFit menggunakan tuduhan ini sebagai kebanggaan, bahkan saat mereka masuk rumah sakit seakan-akan hal tersebut adalah dedikasi mereka dengan latihan kebugaran.
Gejala rhabdomyolysis antara lain rasa sakit, muncul rasa lelah dan urin berwarna teh yang artinya myoglobin telah dilepaskan.
Beberapa orang juga dapat alami pusing dan rasa lesu yang berlebihan.
Oleh sebab itu, untuk para penyuka latihan kebugaran, sadari batas tubuh Anda, jika sudah terlalu berlebihan maka ada baiknya Anda beristirahat.