Intisari-Online.com - Semua upaya dilakukan Mbak Marjo untuk meraih cita-citanya untuk pergi berhaji ke tanah suci.
Senin (17/2/2020), Azan zuhur berkumandang merdu dari Masjid Raya Baiturrahman Semarang.
Sumarjo (84) di depan masjid segera mengemasi dagangannya yang berupa ramuan herbal daun kelor (Moringa oleifera) kering.
Dia memasukkan obat alternatif itu ke dalam keranjang belanja warna hijau.
Menyeret langkah tertatih-tatih, Mbah Marjo dengan punggungnya yang bungkuk melangkahkan kaki menuju rumah Tuhan.
Siang itu terik, matahari melotot ke arah bumi, sinarnya menyengat hingga ke pori-pori.
Namun, Mbah Marjo tetap bergerak pelan memenuhi panggilan ibadah.
Sesekali suara batuk mengiringi langkahnya.
Orang-orang di sebelahnya bergegas melangkah, meninggalkan jauh Sumarjo.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR