Advertorial
Intisari-Online.com - Meski tak sepenuhnya mampu melindungi orang-orang dari paparan virus corona, namun masker sangat dianjurkan untuk dipakai di tengah mewabahnya virus tersebut.
Namun seorang pria di China dengan keras kepala menolak memakainya.
Melansir dari Mstar.com.my (11/2/2020), Pria bernama Qiu Jun yang berprofesi sebagai binaragawan akhirnya meninggal karena terinfeksi virus corona.
Pria ini cukup mengagumkan karena masih aktif secara fisik meskipun telah berusia 72 tahun.
Meski begitu pria ini rupanya tidak cukup kuat untuk menghadapi infeksi virus mematikan yang telah menjangkit puluhan ribu orang di dunia itu.
Qiu Jun hanya mampu bertahan hidup selama empat hari saat menerima perawatan di rumah sakit.
Pria ini berasal dari Kota Wuhan, yang merupakan pusat wabah tersebut dimulai.
Binaragawan malang ini meninggal pada 6 Februari lalu.
Sebelumnya, pensiunan ini terlihat berolahraga di Taman Zhongshan selama beberapa jam.
Sebenarnya, pria ini sudah sering dinasehati oleh anggota keluarganya agar tidak bepergian.
Namun pria ini terus berolahraga dan pergi ke gym sampai seluruh kota Wuhan mulai dikarantina pada 23 Januari lalu.
Menurut menantu perempuannya Hai, ia dikirim ke Rumah Sakit Union Wuhan setelah demam.
Baca Juga: Disaksikan Muridnya, Dua Guru SMAN 8 Medan Tak Segan Berkelahi Hanya Karena Masalah Sepele Ini
Kemudian pada 28 Januari pria itu menjalani tes.
Ternyata hasilnya yang keluar pada 2 Februari lalu menunjukkan bahwa ia positif menderita virus corona.
Qiu sempat ditempatkan di wad isolasi di Wuhan Red Hospital pada keesokan harinya.
Namun ia tidak mampu bertahan dan meninggal empat hari kemudian.
Hongkong Dilanda Kelangkaan Masker Akibat Virus Corona
Keberadaan masker di saat-saat seperti ini begitu penting.
Masker menjelma menjadi produk yang seolah jadi kebutuhan pokok.
Bahkan, diberitakan SCMP melansir dari Kompas.com, Hong Kong sampai dilanda kelangkaan masker dan produk-produk kesehatan lainnya dalam masa-masa mencekam ini.
Pada Kamis (5/02/2020), ada 22 kasus di Hong Kong. Sedangkan korban virus corona yang meninggal ada 1 orang.
Ada banyak kendala dialami penduduk setempat saat mencari dan menggunakan masker. Mulai dari tidak bisa mengantre, mahalnya harga masker, hingga membuat mereka menggunakan masker selama beberapa hari berturut-turut.
Seorang ibu bernama Alice Chan mengatakan dia telah menggunakan masker satu-satunya di rumah selama 5 hari berturut-turut.
Dia menggantungnya di belakang pintu agar lembab dan menggunakan sisi lainnya setiap hari.
"Saya tahu ini bukan latihan yang baik tetapi saya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak untuk yang mahal," katanya seperti dilansir dari SCMP.
Dia juga mengatakan meskipun diberi 5 masker baru dari gereja pada Rabu (5/02/2020), dia akan terus menggunakan kembali masker yang lama.
Hal itu demi menjaga persediaan.
Masker penting digunakan. Namun jika kondisi tidak memungkinkan, kita bisa meminimalisir resiko dengan terus menjaga kondisi kesehatan.
Hal itu bisa dilakukan dengan cara seperti rutin mencuci tangan, juga menjaga nustrisi tubuh.